Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendaraan Listrik, 5 Brand Jepang Beroperasi di Bali hingga Akhir 2022

Kehadiran EV Smart Mobility akan membantu masyarakat melihat dan merasakan langsung bagaimana ekosistem kendaraan elektrifikasi bekerja.
Dealer Toyota. Pada September 2019, penjualan wholesales menyentuh angka 93.527 unit, sedangkan penjualan ritel mencapai 83.127 unit. /Auto2000
Dealer Toyota. Pada September 2019, penjualan wholesales menyentuh angka 93.527 unit, sedangkan penjualan ritel mencapai 83.127 unit. /Auto2000

Bisnis.com, JAKARTA – Ekosistem kendaraan elektrifikasi EV Smart Mobility–Joint Project yang diinisiasi oleh lima agen pemegang merek (APM) otomotif, yaitu Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu, dan Toyota mulai beroperasi di Bali. Proyek percontohan akan berlangsung sampai akhir tahun ini. 

EV Smart Mobility-Joint Project melibatkan berbagai jenis kendaran elektrifikasi baik dari segmen kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial.

Proyek tersebut diharapkan bisa menjadi gambaran bagi masyarakat mengenai model ekosistem mobilitas ramah lingkungan yang menjadi arah kebijakan pemerintah ke depan.

Representative joint project Naoya Nakamura mengatakan bahwa EV Smart Mobility bertujuan mempopulerkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Selain itu, mereka juga ingin menyukseskan posisi Indonesia sebagai presidensi G20 dan revitalisasi wisata ramah lingkungan di kawasan Bali.

“Apalagi salah satu isu penting yang memperkuat Indonesia sebagai tuan rumah presidensi adalah transisi energi menuju green economy,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (27/7/2022).

Nakamura menjelaskan bahwa kehadiran EV Smart Mobility akan membantu masyarakat melihat dan merasakan langsung bagaimana ekosistem kendaraan elektrifikasi bekerja.

Melalui pendekatan multipathway, proyek tersebut diyakini dapat mempercepat memberikan pemahaman serta kehadiran berbagai teknologi ramah lingkungan yang mudah diakses publik.

Harapannya, seluruh pengguna dapat turut berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon melalui cara mereka masing-masing. Oleh karena itu, teknologi mobil listrik (BEV) dan hibrida plug in (PHEV) dihadirkan pada proyek tersebut.

“Kami harap lebih banyak lagi masyarakat yang dapat memiliki pengalaman merasakan kendaraan BEV dan PHEV yang kami hadirkan melalui line-up passenger car dan commercial car,” jelasnya.

Lima merek otomotif tersebut menyediakan berbagai kendaraan elektrifikasi andalannya dengan total 15 unit yang terdiri dari 13 unit kendaraan penumpang dan 2 unit kendaraan komersial.

Kendaraan penumpang berasal dari Toyota terdiri dari 5 Toyota C+pod yang mengadopsi teknologi Battery Electric Vehicle (BEV), 5 unit Toyota Prius dengan teknologi Plug-in Electric Vehicle (PHEV), kemudian 1 unit Nissan Leaf (BEV), 1 unit Mitsubishi Outlander (PHEV) dan 1 unit Mitsubishi Minicab-MiEV (BEV).

Sedangkan kendaraan elektrifikasi di segmen komersial diwakili 1 unit FUSO eCanter dan 1 unit EV Elf Truck dari Isuzu.

Line-up kendaraan elektrifikasi penumpang akan digunakan untuk mendukung mobilitas di kawasan Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.

Sementara line-up komersial akan digunakan untuk mendukung logistik dan akan menjadi pertimbangan untuk berkolaborasi dengan bisnis lokal di wilayah Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper