Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Dobel Kabin Tumbuh 89 Persen, Ini Strategi Toyota

Meski penjualan mobil dobel kabin meningkat, PT Toyota Astra Motor (TAM) masih mempelajari pasar karena mobil dobel kabin masuk ke dalam kendaraan komersial.
Pabrik Toyota./Antara-Reuters
Pabrik Toyota./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat penjualan secara wholesales mobil dobel kabin tumbuh 89 persen pada semester I/2022. Meski melonjak signifikan, perusahaan masih mempelajari pasar.

Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan mobil dobel kabin masuk ke dalam kendaraan komersial. Oleh karena itu, pendekatannya tidak sama dengan segmen penumpang.

“Momennya akan sangat tergantung dengan demand yang mana mostly fleet yang secara timing tidak selalu sama mengakibatkan demand dan supply tidak selalu stabil setiap bulan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (11/7/2022).

Anton menjelaskan pasar dobel kabin pada paruh awal 2022 secara wholesales cukup baik karena menunjukkan pertumbuhan.

Berdasarkan catatannya, total penjualan pada semester I/2022 dari semua produsen sebanyak 10.871 unit. Angka tersebut naik sekitar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 7.227 mobil.

“Toyota sendiri di segmen ini secara penjualan wholesales naik dari Januari-Juni 2021 ada di level 2.940 unit ke 5.557 kendaraan tahun ini. Di kurun waktu yang sama dan menguasai 51,1 persen pangsa pasar pick up 4x4,” jelasnya.

Dengan realisasi tersebut, artinya penjualan TAM pada mobil segmen tersebut tumbuh 89 persen. Anton menuturkan bahwa tantangan pasar mobil dobel kabin di sisa 2022 adalah menyiapkan pasokan seiring dengan pemulihan ekonomi.

TAM, tambah Anton, harus terus melakukan studi kebutuhan mobilitasnya. Itu karena faktor kebutuhan di setiap industri berbeda-beda.

“Ada yang dipakai buat operasional sehingga pontesi spesifikasi berbeda, tetapi ada juga yang untuk kendaraan di site. Ini yang ke depan kita akan terus studi sehingga semakin bisa memenuhi kebutuhan setiap industri komersial tadi,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler