Bisnis.com, JAKARTA – PT Tunas Ridean Tbk. (Grup Tunas Ridean) mencatatkan laba untuk tahun buku meningkat signifikan.
Direktur Utama Tunas Rico Adisurja Setiawan mengatakan pendapatan bersih grup sepanjang tahun lalu mencapai Rp12,2 triliun. Nilai itu terkerek 45 persen dari tahun sebelumnya.
“Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Rp538,5 miliar naik 1158 persen. Laba per saham juga naik 1158 persen menjadi Rp97,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (18/5/2022).
Rico menjelaskan bahwa laba grup terbesar disumbang segmen bisnis otomotif yang naik 155 persen menjadi Rp402,9 miliar. Hal itu seiring pemulihan pasar mobil dan motor, mengingat terjadi peningkatan masing-masing 49 persen dan 38 persen secara nasional.
Penjualan TURI pada segmen roda empat tercatat naik 48 persen menjadi 35.623 unit. Sedangkan, sepeda motor melesat 58 persen YoY, menjadi 217.939 unit selama tahun buku.
Sebaliknya, kontribusi laba bisnis rental turun 33 persen sebesar Rp15,1 miliar. Rico menyebut penurunan disebabkan oleh susutnya jumlah unit yang terikat kontrak baru dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah pada awal tahun. Padahal, jumlah armada rental naik pada kuartal terakhir 2021, menjadi 7.732 unit.
Baca Juga
“Perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp120,5 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp147 miliar. Terutama disebabkan dari pemulihan pendapatan bunga bersih akibat dari peningkatan pembiayaan baru. Jumlah pembiayaan baru naik 23 persen menjadi Rp20,6 triliun,” jelas Rico.
Dalam RUPS, Rico menuturkan bahwa diputuskan laba yang diatribusikan pemegang saham Grup Tunas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp. 538,5 miliar.
Sejumlah Rp267,840 miliar akan dibayarkan sebagai dividen final tunai untuk dibagikan kepada 5,58 miliar saham yang telah dikeluarkan perseroan atau sebesar Rp48 per saham.
“Sebesar Rp161,82 miliar atau sebesar Rp29 per saham telah dibayarkan sebagai deviden dividen interim pada bulan Desember 2021 sehingga sisanya sebesar Rp106,02 miliar atau Rp19 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final,” ungkapnya.