Bisnis.com, JAKARTA- Nissan Motor Co., Ltd tengah gencar melakoni pengembangan mobil listrik. Rencananya, hingga 2030, terdapat 23 model mobil listrik yang akan diluncurkan pabrikan otomotif asal Jepang tersebut.
Mengacu pada rencana itu, Nissan pun royal menggelontorkan investasi. Teranyar, seperti dikutip dari mexico-now.com, pabrikan tersebut membenamkan sekitar US$700 juta di Meksiko.
Investasi tersebut, sebagaimana disinggung Jérémie Papin, Wakil Presiden Senior Nissan, akan difokuskan pada peningkatan fasilitas manufaktur di pabrik Aguascalientes, Meksiko. Investasi itupun digunakan sebagai perbaikan dalam otomatisasi dan pelatihan karyawannya.
Di hadapan Gubernur Aguascalientes, Martin Orozco Sandoval, pria yang juga menjabat sebagai Presiden Nissan Amerika itu menyoroti pentingnya industri otomotif bagi pembangunan Meksiko, sehingga operasi manufaktur Nissan Mexicana akan terus memainkan peran kunci dalam pengembangan industri.
Produksi Nissan di Meksiko juga mengincar pasar mancanegara. Sehingga, gelontoran investasi bakal memperkuat strategi manufaktur untuk pengembangan mobilitas yang inovatif, teknologi keamanan, dan elektrifikasi.
“Dengan elektrifikasi sebagai inti dari strategi, kami berencana untuk meluncurkan 23 model listrik baru, dengan tujuan mencapai 50 persen elektrifikasi pada tahun 2030 secara global, [model-model] ini akan menawarkan teknologi yang semakin menarik, yang mampu meningkatkan perjalanan konsumen kami, serta maju ke masa depan yang berkelanjutan untuk membantu membangun dunia yang lebih bersih dan lebih inklusif,” jelasnya.
Baca Juga
Papin menambahkan bahwa posisi Meksiko diistimewakan dalam rencana ini, karena hasil yang diperoleh, terutama pada periode fiskal 2021, yang menunjukkan bahwa negara itu siap untuk naik ke tingkat berikutnya.
Di Indonesia, Nissan merupakan salah satu pemain otomotif yang telah memperkenalkan model elektrik. Model BEV yang telah dipasarkan Nissan adalah Leaf, serta model HEV Nissan Kicks e-Power.