Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdongkrak Insentif Diskon PPnBM, Segmen LMPV Masih Jadi Andalan APM. Avanza Masih Rajai Pasar

Selama kuartal I/2022, segmen LMPV menunjukkan peningkatan 50 persen dibandingkan kuartal periode sama tahun lalu yang meraih penjualan 25.413 unit.
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan pasar kendaraan Low Multi Purpose Vehicle atau LMPV pada kuartal I/2022 menunjukan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.

Selain LCGC, segmen ini masih menjadi pasar paling gemuk. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total capaian penjualan LMPV di kuartal I/2022 mencapai 38.151 unit atau 14 persen dari seluruh penjualan total wholsales 263.822 unit.

Terlebih lagi, segmen LMPV merupakan ceruk pasar dengan model paling banyak yang menerima insentif PPnBM non LCGC. Jajaran model itu meliputi Avanza, Xenia, Xpander, hingga Mobilio. 

Tidak hanya itu, selama kuartal I/2022, segmen LMPV menunjukkan peningkatan 50 persen dibandingkan kuartal periode sama tahun lalu yang meraih penjualan 25.413 unit.

Penjualan didominasi oleh Toyota Avanza dengan total penjualan  mencapai 12.334 unit atau naik 2 persen dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu ( penjualan 2022 tidak termasuk Veloz).

Selanjutnya didominasi oleh Daihatsu Xenia dengan penjualan sebanyak 9.846 unit yang naik 353 persen pada kuartal I/2022 dari sebelumnya 2.175 unit.

Mitsubishi Xpander (tidak termasuk Xpander Cross) juga mencatatkan peningkatan sebanyak 72 persen dari sebelumnya 5.100 unit menjadi 8.790 unit.

Peningkatan juga ada pada Wuling Confero dengan penjualan sebanyak 3.222 unit atau naik 117 persen dari sebelumnya 1.486 unit.

Adapun Nissan Livina mencatatkan penjualan 614 unit pada kuartal I/2022 namun pada periode yang sama tahun lalu, Nissan Livina belum tersedia di pasaran.

Honda Mobilio mengalami penurunan 89 persen dari sebelumnya 2.305 unit menjadi 257 unit , hal ini pun dikarenakan adanya krisis semikonduktor yang dialami produsen mobil asal Jepang tersebut.

Sebelumnya Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy pihaknya memprioritaskan produksi untuk mobil-mobil yang permintaannya tinggi dari konsumen seperti Honda Brio dan BR-V sehingga Mobilio mulai diproduksi pada Maret 2022 setelah produksi dihentikan pada Januari dan Februari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper