Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pecah Rekor! Lamborghini Catatkan Sejarah Penjualan Terbanyak

Lamborghini menyebut kuartal I/2022 menjadi kuartal terbaik dalam sejarah produsen mobil mewah asal Italia ini.
Lamborghini Urus yaitu Graphite Capsule. /Lamborghini
Lamborghini Urus yaitu Graphite Capsule. /Lamborghini

Bisnis.com, JAKARTA – Lamborghini mencatatkan penjualan mobil sebanyak 2.539 unit secara global pada kuartal pertama tahun ini. Produsen mobil mewah asal Italia ini menyebut kuartal I/2022 menjadi kuartal terbaik dalam sejarah Lamborghini.

Dilansir dari  Hindustan Times Auto, Sport Utility Vehicle (SUV) Urus menjadi model paling laris pada Januari-Maret 2022. Penjualan mobil Lamborghini Urus tersebut pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai 1.547 unit. Lalu diikuti oleh Huracan yang terjual sebanyak 844 unit pada periode yang sama.

Lamborghini mengeklaim pengiriman mobil pada kuartal I/2022 ini tumbuh 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan kuartal I/2020, kenaikannya mencapai 31 persen.

Kinerja yang moncer ini membuat Lamborghini berpeluang untuk memecahkan rekor penjualan mobil pada tahun ini. Sekadar informasi, Lamborghini mampu membukukan rekor pada tahun lalu dengan mengirimkan sebanyak 8.405 unit. Jumlah itu berpeluang untuk bertambah pada tahun ini.

Lamborghini sendiri melaporkan distribusi penjualan mobil di tiga wilayah makro EMEA, yaitu Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, pada kuartal I/2022 seimbang. Jika digabungkan, kawasan tersebut menyumbang 40 persen dari total penjualan mobil Lamborghini.

Sementara itu, di pasar Amerika Utara penjualan mobil Lamborghini berkontribusi sebesar 32 persen. Kawasan Asia menjadi yang paling kecil dengan hanya menyumbangkan 28 persen dari total penjualan.

“Meskipun ketidakpastian yang disebabkan oleh situasi geopolitik, kita dapat mengandalkan daya tarik luar biasa di seluruh dunia saat ini,” kata Ketua dan CEO Automobil Lamborghini Stephen Winkelmann.

Stephen juga menjelaskan setiap bulan pesanan konsumen melebihi produksi yang ada.

“Saat ini kami cukup untuk menutupi lebih dari 12 bulan produksi dengan nyaman. Selain itu, kami sedang mempersiapkan tahap baru dalam menyambut elektrifikasi dengan kedatangan model hybrid V12 baru pada 2023,” tutup Stephen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper