Bisnis.com, JAKARTA - Dalam perawatan mobil, secara berkala bengkel resmi melakukan tune up engine, di mana hal ini bertujuan untuk memperbaiki performa mesin agar kembali optimal seperti sedia kala.
Tune -up mobil juga berfokus pada seluruh bagian komponen mesin mobil, bahkan termasuk kondisi sistem pembakaran. Dilansir dari Auto2000, tujuan utama dari melakukan tune-up yakni merawat seluruh kondisi mesin mobil agar tidak ada bagian yang sudah mulai kendur, rusak, atau tidak mampu memberikan performa terbaik.
Adapun proses tune-up dijalankan jika Anda telah menempuh perjalanan dalam standar kilometer tertentu. Itulah mengapa tune up dianjurkan untuk dilakukan setelah mencapai batas kilometer yang dianjurkan atau maksimal satu tahun sekali.
Nah, jangan sampai Anda lupa untuk melakukan tune-up mobil secara berkala. Jika didiamkan terus menerus tanpa ada pengecekan, maka performa mobil akan terus menurun.
Lantas apa saja yang dikerjakan dalam proses tune-up di bengkel resmi? Simak penjelasannya berikut ini.
1.Pengecekan dan pembersihan filter udara
2.Pengecekan dan pembersihan karburator dan throttle body
3.Pengecekan celah busi dan pembersihan busi
4.Pengecekan baterai/aki
5.Pengecekan berbagai fluida
6. Moment Roda
Bagian yang dicek dan berpotensi diganti dalam proses tune-up
Busi
Busi mobil akan diperiksa kondisinya, apakah ada pengikisan, pecah, atau kerusakan. Selanjutnya akan dilihat apakah terlihat muncul api dari celah busi. Jika masih terlihat api yang normal, maka busi cukup dibersihkan dengan bantuan sikat kawat pada bagian sekitar pemantiknya.
Saringan Udara
Saringan udara berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu. Dalam proses tune up, saringan udara akan dicek apakah sudah dipenuhi kotoran dan debu atau belum. Jika sudah penuh, maka harus dibersihkan agar tidak mengurangi jumlah pasokan udara ke bagian dalam ruang bakar untuk tetap mempertahankan performa mesin.
Kalau sudah tidak mungkin dibersihkan, maka harus diganti dengan yang baru agar mampu mendukung performa terbaik mesin.
Aki
Pemeriksaan aki dalam proses tune up dilakukan dengan melihat air aki, elektrolit pada setiap sel, dan penyangga aki yang bisa saja sudah longgar, berkarat, atau rusak. Kalau voltase aki memang sudah melemah, maka sudah waktunya menggantinya dengan aki baru agar tetap mampu menjaga daya kelistrikan mesin dan komponen lainnya dalam mobil.
Fan Belt
Fan belt atau tali kipas akan dicek untuk memeriksa ketegangan, kelenturan, keretakan, dan keausannya. Jika ditemukan masalah pada bagian ini, maka sudah seharusnya diganti baru daripada tiba-tiba putus di tengah jalan.
Throttle Body
Throttle body adalah bagian penting dalam mesin mobil injeksi. Dalam proses tune-up, throttle body akan dibersihkan agar tidak ada kotoran yang menghambat skep dari bagian ini. Jika skep terhalang oleh kotoran, maka pasokan udara ke dalam ruang bakar menjadi kurang optimal sehingga mampu mengurangi responsivitas pedal gas.
Dani mengatakan bahwa waktu yang paling tepat untuk melakukan tune-up mobil adalah saat mobil sudah mencapai kilometer batas maksimal sekali servis, seperti minimal mencapai 5000 kilometer pasca melakukan perawatan atau servis berkala.