Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Honda Naik 9 Persen per Januari 2022, Brio dan BRV Memimpin

Penjualan ritel Honda pada Januari 2021 mencapai 7.068 unit, atau tumbuh 9 persen year-on-year (yoy) pada tahun ini.
Honda Brio RS. /HONDA
Honda Brio RS. /HONDA

Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan penjualan ritel sebesar 7.727 unit sepanjang Januari 2022.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Honda pada Januari 2021 7.068 unit, atau tumbuh 9 persen year-on-year (yoy) pada tahun ini.

Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM Yusak Billy mengatakan penjualan Honda mendapatkan kontribusi terbesar dari Honda Brio dan Honda BR-V. Pria yang akrab dipanggil Billy pun mengungkapkan penjualan pada Januari 2022 ini belum maksimal akibat dari kekurangan pasokan komponen untuk produksi.

"Honda optimis bahwa tren penjualan akan bergerak positif pada bulan Februari ini," ujar Billy dalam keterangan resmi pada Selasa (15/2/2022).

Adapun sepanjang Januari 2022, Honda Brio berhasil membukukan total penjualan 3.993 unit, diikuti dengan Honda Brio Satya sebesar 3.020 unit, dan Honda Brio RS sebesar 973.

Sementara itu, All New Honda BR-V yang baru memulai pengiriman kepada konsumen pada awal Januari mencatat menyumbangkan penjualan sebanyak 1.504 unit.

Kontribusi penjualan untuk Honda lainnya datang dari Honda HR-V 1.5L sebanyak 895 unit, Honda HR-V 1.8L sebanyak 27 unit, Honda CR-V sebanyak 597 unit, Honda City Hatchback sebanyak 446 unit, Honda Mobilio sebanyak 180 unit, Honda Civic Sedan sebanyak 54 unit, Honda Odyssey sebanyak 21 unit, Honda City sebanyak 9 unit ,dan Honda Accord sebanyak 1 unit.

Billy mengatakan selain adanya masalah pasokan komponen yang belum normal, beberapa konsumen juga kerap menunda pembelian karena menunggu kembali berlakunya insentif PPnBM DTP.

"Meskipun demikian, kami optimis ada beberapa kondisi yang dapat mendukung penjualan untuk bergerak positif di bulan Februari, terutama tingkat produksi dan pasokan yang terus kami genjot untuk memenuhi permintaan konsumen serta rencana pemberlakuan relaksasi PPnBM oleh pemerintah," jelas Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper