Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gesits Didorong Jadi Motor Gojek dan Grab, Ini “Curhat” Mantan Periset ITS

Pertimbangan industri, TKDN Gesits pun diturunkan dikarenakan belum siapnya pemasok komponen sepeda motor listrik.
Presiden Joko Widodo menjajal sepeda motor listrik buatan dalam negeri 'Gesits', di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo menjajal sepeda motor listrik buatan dalam negeri 'Gesits', di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA- Sejak kali pertama diperkenalkan sebagai purwarupa, motor listrik Gesits mencuri perhatian publik di Indonesia. Kini, Gesits yang dibesut PT WIKA Industri Manufaktur (Wima) telah diedarkan di Tanah Air, serta berkesempatan mendapatkan keistimewaan.

Tidak lain, adalah Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong kehadiran Gesits bisa meluas. Salah satunya dengan cara menyokong penggunaan Gesits oleh operator layanan ojek daring, Gojek dan Grab.

Di lain sisi, nama Gesits telah lama hadir di publik otomotif nasional pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 2015. Kala itu, penampilan Gesits masih berupa purwarupa.

Salah satu nama yang mencuat seiring kehadiran Gesit ialah M Nur Yuniarto, akademisi dari Instituts Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Nur adalah Ketua Tim Riset Gesits.

Semula, Gesits merupakan hasil riset Laboratorium Mesin milik ITS di Surabaya. Keberhasilan itupun dilirik sebuah perusahaan otomotif nasional, yakni Garansindo.

Kerja sama antara ITS dan Garansindo pun dimulai untuk melahirkan Gesits secara massal. “Namun kemudian, ada masalah dengan Garansindo. Pada waktu itulah hadir PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi,” kata Nur kepada Bisnis.com, Rabu (2/2/2022).

Pada akhirnya, WIKA Konstruksi membentuk anak usaha baru untuk fokus menggarap Gesits dengan nama PT WIKA Industri Manufaktur (Wima).

Nama Gesits yang berasal dari singkatan Garansindo Electric Scooter ITS tetap dipertahankan. Dalam satu kesempatan, PT WIKA Industri Manufaktur (Wima) mengklaim Gesits menggunakan 162 komponen dengan 85 persen di antaranya diproduksi di dalam negeri yang dipasok oleh 24 perusahaan, dan lima di antaranya adalah BUMN. Adapun Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Gesits saat ini sebesar 46,73 persen.

Motor listrik Gesits ini menggunakan tenaga listrik dengan daya motor 5KW. Sekali pengisian daya, motor listrik Gesits bisa digunakan untuk berkendara sejauh sekitar 50 kilomter untuk baterai tunggal dan 100 kilometer untuk baterai ganda. Adapun purwarupa motor listrik Gesits sudah ada sejak 2016. Ada banyak pembaruan hingga siap produksi massal seperti saat ini.

“Kalau ITS yang ciptakan waktu itu, TKDN bisa mencapai 80%. Namun karena ini untuk produksi massal, sangat sulit mendapatkan pasokan komponen untuk sepeda motor listrik, sehingga Wima juga terpaksa untuk mengimpor beberapa komponen, sehingga TKDN hanya 46% itu,” jelas Nur.

Di lain sisi, meskipun telah beralih kepada Wima, kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) beberapa komponen utama Gesits masih dipegang ITS. “Kalau untuk Haki produknya dipegang Wima, kami di ITS komponen saja,” tegas Nur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper