Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat capaian ekspor mobil sepanjang 2021 telah pulih 90 persen dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19. Mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pengapalan mobil produksi T-Brand, yakni dari pabrik Toyota dan Daihatsu mencapai 189.899 unit atau naik 30,8 persen secara tahunan.
Adapun untuk tahun ini TMMIN memproyeksikan kinerja ekspor akan tumbuh di atas capaian sebelum pandemi Covid-19 atau dapat dikatakan pulih 100 persen. "Dengan dukungan Pemerintah Indonesia melalui berbagai stimulus dan kebijakan untuk mendorong ekspor otomotif nasional, kami yakin target ekspor CBU merek Toyota untuk 2022 akan meningkat di atas level yang dicapai pada 2019 sebelum pandemi," kata Direktur Eksternal Affairs TMMIN Bob Azam melalui pesan singkat, Jumat (28/1/2022).
Bob menjabarkan TMMIN mengapalkan mobil produksi pabrik di Indonesia ke 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika, Uni Emirat Arab, dan beberapa wilayah lainnya. Tipe paling laris adalah SUV seperti Fortuner, Rush, dan Raize yang berkontribusi sekitar 90.000 unit.
Sementara itu, tipe sedan, hatchback, LCGC (Vios, Yaris, dan Agya) 62.000 unit, dan model MPV, yakni Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace menyumbang lebih kurang 36.000 unit.
Secara total industri, kinerja ekspor mobil Indonesia mencapai 294.639 unit atau naik 26,9 persen secara tahunan. T-Brand mendominasi dengan kontribusi 64,4 persen.