Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saingi Tesla, Volvo Siapkan Fitur Self Driving

Volvo Cars berencana untuk menerapkan teknologi self driving ke dalam SUV listrik mereka yang terbaru.
Template Volvo XC40 Recharge 3D Unity : Kolase. /Volvo Cars
Template Volvo XC40 Recharge 3D Unity : Kolase. /Volvo Cars

Bisnis.com, JAKARTA – Volvo Cars dan Lumiar Technologies Inc. akan meluncurkan sistem mengemudi hands-free yang disebut Ride Pilot yang akan dirilis pertama kali di California.

Dilansir dari TechCrunch dan Inverse, Volvo berencana menerapkan teknologi ini ke dalam SUV listrik mereka yang terbaru. Volvo juga akan menawarkan fitur self-driving sebagai upgrade berlangganan kepada konsumen setelah kendaraan telah memasuki jalan.

Wakil Presiden Strategi dan Kepemilikan Bisnis Volvo Alexander Petrofski mengatakan selama konferensi pers di Consumer Electronics Show (CES) 2022 bahwa mobil akan mulai dijual pada 2023. Sayangnya, Volvo belum menetapkan tanggal kapan Ride Pilot akan tersedia.

Sebaliknya, Volvo mengatakan Ride Pilot tidak akan diaktifkan untuk pelanggan sampai telah menjalani protokol verifikasi dan pengujian yang ketat.

Perusahaan mengatakan mereka ingin mulai menguji Ride Pilot nanti pada kendaraan pra-produksi tahun ini di California, sambil menunggu persetujuan peraturan.

Ketika kendaraan produksi mulai beroperasi mulai tahun depan, mereka akan menjadi standar dengan teknologi keselamatan pengemudi yang lebih sederhana yang akan membantu mengumpulkan data untuk memvalidasi teknologi Ride Pilot sebelum dirilis.

"Saya membayangkan kami akan mengarahkan sebagian penjualan kami ke California untuk mendapatkan kepadatan kendaraan untuk membantu mengumpulkan data," kata Petrofski.

Volvo menolak untuk mengatakan berapa biaya berlangganan untuk meningkatkan ke Ride Pilot.

"Kami percaya sebagian besar pendapatan kami di masa depan akan datang dari penjualan perangkat lunak," kata Petrofski.

Luminar akan menyediakan apa yang dikenal sebagai sensor lidar, bagian penting dari sistem yang membantu mobil mendapatkan peta jalan tiga dimensi. Kendaraan juga akan mengandalkan lima sensor radar, delapan kamera dan enam belas sensor ultrasonik, semuanya diikat bersama dengan perangkat lunak dari perusahaan Swedia Zensact.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper