Bisnis.com, JAKARTA - Ford Motor Co akan meningkatkan produksi dari sport utility vehicle (SUV) listrik Mustang Mach-E menjadi lebih dari 200.000 unit per tahun pada 2023 untuk pasar otomotif Eropa dan Amerika Utara.
CEO Ford Jim Farley melalui akun media sosial Twitter pribadinya mengatakan peningkatan produksi Mustang Mach-E memang cukup sulit. Tetapi, perusahaan tetep berkomitmen meningkatkan produksi pada mobil Ford Mustang Mach-E ini mencapai tiga kali lipat.
“Jadi mulai tahun 2022 kami meningkatkan produksi dan berharap mencapai 200.000+ unit per tahun untuk Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2023. Itu 3 kali lipat dari produksi tahun 2021 kami,” tulis Jim dalam tweet-nya.
Dilansir dari Hindustan Times, saat ini Ford dilaporkan bakal fokus pada peningkatan produksi kendaraan listriknya untuk mencoba bersaing dengan Tesla dan beberapa produsen mobil listrik lainnya. Mengingat, banyak merek-merek ternama telah beralih ke era elektrifikasi, seperti Stellantis dan Volkswagen.
Ford bakal menggandakan kapasitas produksi mobil listrik secara keseluruhan menjadi 600.000 per tahun pada 2023 mendatang. Peningkatan itu akan mencakup truk pikap listrik Lightning dan E-Transit Van.
Jim Farley menjelaskan langkah ini akan menjadikan Ford sebagai produsen kendaraan listrik terbesar kedua dalam beberapa tahun ke depan. Ford juga memiliki rencana investasi besar-besaran untuk mengembangkan kendaraan listrik dengan cepat.
Laporan sebelumnya salah seorang petinggi Ford mengatakan bahwa perusahaan menargetkan kapasitas produksi mobil listrik tahunan hampir 600.000 dalam dua tahun ke depan. Target itu juga akan mencakup pikap Lightning dan van E-Transit.
Chief Operating Officer Ford Amerika Utara Lisa Drake mengatakan optimisme perusahaan berasal dari meningkatnya permintaan untuk pickup F-150 Lightning, dengan pemesanan ritel mendekati 200.000 unit.