Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder Vietnam Bakal Bangun Pabrik Baterai Senilai Rp2,49 Triliun

VinFast yang dimiliki oleh miliarder Vietnam Pham Nhat Vuong bakal membangun pabrik pembuatan baterai kendaraan listrik senilai Rp2,49 triliun.
Papan nama VinFast di AutoMobility LA menjelang Los Angeles Auto Show di Los Angeles, California, AS, pada Rabu, 17 November 2021. /Bloomberg
Papan nama VinFast di AutoMobility LA menjelang Los Angeles Auto Show di Los Angeles, California, AS, pada Rabu, 17 November 2021. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam akan segera membangun pabrik pembuatan baterai kendaraan listrik untuk memasok kebutuhan mobil dan angkutan bus di negaranya.

Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (12/12/2021), nilai investasi pabrik produsen kendaraan listrik Vietnam VinFast akan mencapai 4 triliun dong atau US$173,7 juta untuk fase pertama.

Perusahaan induknya, Vingroup menyatakan dalam pernyataan bahwa pabrik ini rencananya akan memproduksi 100.000 baterai Lithium per tahun.

Pada tahap kedua, pabrik ini akan memperluas produksinya termasuk sel baterai dan memproduksi 1 juta bateri per tahun.

VinFast, yang berencana membangun pabrik di AS pada akhir 2024, meluncurkan dua SUV listriknya - VF e35 dan VF e36 - di Los Angeles Auto Show pada November.

Perusahaan menargetkan pesanan pertamanya untuk pasar global pada paruh pertama tahun 2022. Di pasar Vietnam, perusahaan akan meluncurkan mobil listrik pertamanya ke pelanggan domestik pada 25 Desember.

Adapun, seperti dilansir dari Tempo.co, VinFast didirikan oleh Pham Nhat Vuong, orang terkaya di Vietnam. Perusahaan ini didedikasikan untuk melawan pengusaha Tesla dan General Motors di AS untuk memenangi pasar mobil listrik. 

Berinvestasi US$2 miliar atau setara Rp28,88 triliun, grup tersebut akan mengembangkan mobil listrik dan sekaligus model penyewaan baterai sebagai pijakan bisnisnya di AS.

Di Vietnam, VinFast adalah merek mobil nomor lima terbesar. Pada tahun depan merek ini akah mengaspak di Amerika Utara dan Eropa, sehingga akan bersaing melawan Volkswagen dan Toyota.

VinFast menjalankan strategi bisnis unik dengan skema penyewaan kendaraan untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau. Skema tersebut mengurangi biaya baterai, salah satu komponen paling mahal pada mobil listrik.

Sejauh inin VinFast telah meluncurkan SUV listrik yang diklaim sebagai salah satu mobil termewah saat ini. Di Vietnam pabrik VinFast berkapasitas produksi 250.000 unit mobil setiap tahun.

Namun penjualan tahunan sekitar 30.000 unit pada 2020, hanya pasar Vietnam. Di AS, VinFast berencana menjual mobil secara online untuk mengurangi biaya jaringan dealer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper