Bisnis.com, BANTEN — Wuling Motors memastikan mobil listrik berukuran kecil yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 akan diproduksi di Indonesia dan dijual mulai tahun depan. Pabrik Wuling di Cikarang juga rencananya akan menjadi hub ekspor ke Singapura dan Thailand.
Vice President Wuling Motors Indonesia Han Dehong mengatakan bahwa mobil listrik tersebut menggunakan platform berkonsep Global Small Electric Vehicle (GSEV). Saat ini, Wuling memiliki beberapa produk berbasis GSEV yang telah terjual lebih dari 650.000 unit di China, bahkan dinobatkan sebagai The Champion of China's New Energy Sales selama 14 bulan berturut-turut.
“Keberhasilan platform Wuling GSEV di negara asalnya serta permintaan dari pasar global telah memotivasi Wuling untuk menghadirkan produk listriknya dan berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia,” tambah Han Dehong usai mengenalkan mobil listrik GSEV di GIIAS 2021, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021).
Tahun depan dipilih Wuling untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya karena dinilai merupakan momentum yang tepat. Industri otomotif, khususnya kendaraan listrik membutuhkan waktu untuk mengkaji dari segi produksi hingga pasar. Oleh karena itu Wuling membutuhkan waktu untuk melakukan riset agar mobil listrik yang nantinya diluncurkan sesuai dengan pasar Indonesia.
Han Dehong menambahkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar. Pun pemerintah memiliki keinginan kuat untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan berbagai kebijakan yang memberikan stimulus kepada konsumen.
Soal harga, Wuling, belum mau memberikan bocoran. Akan tetapi Dehong memastikan harga mobil listrik GSEV sudah pasti terjangkau. "Akan kami umumkan nanti [harga]," katanya.
Baca Juga
Sebagai informasi, platform GSEV telah digunakan untuk produksi mobil listrik Wuling E100 di China. Mobil ini, jika dirupiahkan memiliki harga jual antara Rp60 juta hingga Rp120 juta. Adapun, selain harga yang mahal, satu isu lain soal mobil listrik adalah infrastruktur pengisian daya. Dehong memastikan mengisi ulang baterai mobil listrik GSEV bisa dilakukan di rumah tanpa harus memakan beban listrik yang berlebihan.
"Ini seperti menambah AC di rumah, tidak ada masalah," katanya.