Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan low cost green car (LCGC) kembali meningkat pada akhir kuartal ketiga tahun ini. Kendati demikian, mobil segmen ini mulai kehilangan pangsa pasar.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel LCGC pada Agustus 2021 tercatat 11.068 unit atau naik 27 persen dari bulan sebelumnya. Dengan demikian, penjualan mobil segmen ini sepanjang Januari hingga Agustus 2021 tercatat 92.090 unit atau naik 23 persen secara tahunan.
Pangsa pasar mobil murah hemat energi ini pun berada pada 16,9 persen dari total penjualan mobil nasional. Pada tahun lalu, penjualan LCGC mencapai 116.475 unit. Tren penjualannya terpangkas 47 persen secara tahunan.
Adapun, pangsa pasar mobil segmen entry ini tahun lalu berada pada 21,9 persen. Sebelumnya, penjualan mobil LCGC diperkirakan masih lebih baik dari tahun lalu seiring dengan harganya yang masih sangat terjangkau.
Ketua I GAIKINDO Jongkie D Sugiarto mengatakan mobil LCGC adalah kesempatan pelaku industri otomotif untuk meningkatkan komponen lokal produksinya. Apalagi, pasar mobil LCGC masih sangat terjangkau untuk pendapatan masyarkat Indonesia sehingga masih banyak menjadi incaran.
"Pasar mobil-mobil LCGC masih cukup baik, karena harganya sangat terjangkau. Sehingga masih ada potensi untuk pertumbuhan penjualan yang cukup baik," katanya.
Dia menyampaikan harga dari mobil ini pun tak mendapat pengaruh banyak dari relaksasi PpnBM karena LCGC sudah mendapatkan bebas PpnBM.
"Penjualannya hanya agak terganggu oleh mobil yang mendapat fasilitas bebas PpnBM," imbuhnya.