Bisnis.com, JAKARTA — PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) tetap optimistis dalam meningkatkan eksistensi pasca tidak beroperasinya produksi di Indonesia.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) Evensius Go mengakui pabrik Nisan sudah tidak ada lagi di Indonesia.
"Namun, kami mau menyampaikan bahwa kami serius. Kami mau kembalikan [eksistensi] Nissan sejalan dengan perusahaan globalnya," katanya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Nissan per Agustus tercatat 250 unit. Total akumulasi Januari hingga Agustus 2021 adalah 5.054 unit.
Pencapaian ini mulai mendekati penjualan tahun lalu yang mencapai 7.408 unit. Namun, tetap tertinggal jauh dari kinerja sebelum pandemi 2019 yang mencapai 12.570 unit.
Evensius menuturkan perseroan baru meluncurkan Nissan Leaf yang ditujukan untuk menangkap potensi dari pasar baru mobil elektrik nasional.
"Di luar itu, kami juga akan membawa mobil elektrik lainnya, yang akan memberi kejutan kepada pelanggan di Indonesia," katanya.
Adapun, Nissan diketahui telah mempertahankan target penjualan global sebesar 4,4 juta unit kendaraan yang telah ditetapkan pada Mei 2021. Terhitung, produsen asal Jepang itu menjual 1,04 juta kendaraan secara global pada April-Juni. Jumlah itu naik 63 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu di pasar Amerika Utara dan China, kenaikan penjualan Nissan mencapai 70 persen, di mana penjualan mobil di masing-masing negara mencapai 378.000 unit dan 352.000 unit.