Bisnis.com, JAKARTA — Mahindra & Mahindra Ltd. dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi untuk mengumpulkan dana untuk unit Automobili Pininfarina. Perusahaan ini berusaha membawa hypercar listrik senilai US$2,2 juta yang yang sempat tertunda ke dalam produksi, kata orang yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (29/9/2021).
Menurut orang-orang yang mengetahui perkembangan isu ini pertimbangan pembuatan mobil India termasuk daftar luar negeri yang potensial dari bisnis supercar EV. Bahkan, merger dengan perusahaan cek kosong adalah salah satu skenario yang sedang dipelajari untuk Automobili Pininfarina.
Mahindra diproyeksikan dapat mencari opsi dengan nilai sekitar US$500 juta dalam kesepakatan apa pun. Terlebih, Mahindra sedang mencari cara untuk mempercepat pengembangan, karena Automobil Pininfarina belum memulai pengiriman Battista 1.900 tenaga kuda yang telah ditunjukan dalam bentuk prototipe pada 2019 lalu.
Dikabarkan pula, perundingan saat ini berada pada tahap awal, dan struktur kesepakatan potensial belum diselesaikan.
Dalam kesempatan terpisah, seorang juru bicara Automobili Pininfarina masih merujuk pertanyaan ke Mahindra. Perwakilan Mahindra pun tidak segera menanggapi email dan panggilan telepon di luar jam kerja reguler India.
Adapun keputusan mengejar kesepakatan dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus akan melihat Automobili Pininfarina, dengan kantor di Turin dan Munich, bergabung dengan bidang penuh calon EV yang telah berusaha untuk mengendarai gelombang antusiasme investor untuk kendaraan listrik.
Baca Juga
Polestar, pembuat kendaraan listrik yang didukung oleh Volvo Car Group, langsung bergabung dengan liga besar pembuatan mobil minggu ini ketika perusahaan berusia empat tahun itu mengatakan akan go public dengan bergabung dengan SPAC dengan nilai perusahaan sekitar US$20 miliar.
Tidak seperti banyak pemula mobil lainnya, yang debutnya dengan cepat gagal, Polestar memiliki model di pasar dan akses ke jaringan produksi global.
Sebagai informasi, Battista Automobili, pertama kali diluncurkan di pameran mobil Jenewa, menggunakan teknologi baterai dan powertrain dari pembuat mobil listrik-supercar Kroasia Rimac Automobili.
Unit ini awalnya direncanakan untuk membangun 150 mobil mulai tahun 2020. Mahindra mendirikan unit hypercar listrik untuk menguangkan nilai merek Pininfarina SpA, pembuat pelatih ikonik yang terkenal karena merancang mobil sport Ferrari NV.
Mahindra mengambil alih Pininfarina pada tahun 2015 dengan rencana perusahaan membuat mobil dengan merek untuk unit Automobili. Di sisi lain, sumber lenajutkan bahwa bisnis desain tidak akan menjadi bagian dari transaksi apa pun.
Sementara itu, juru bicara Automobili Pininfarina menyampaikan pengiriman Battista akan dimulai pada awal 2022. "Perusahaan akan menjual semua lima kendaraan edisi terbatas Battista Anniversario yang diluncurkan tahun lalu, dan sangat senang dengan momentum penjualannya," kata juru bicara itu.