Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Gandeng Samsung Bikin Cip Mobil Otonom Generasi Baru

Hingga saat ini, baik Tesla maupun Samsung masih enggan memberikan komentar soal kerja sama tersebut. Namun sebagaimana diketahui Samsung sudah memproduksi cip di komputer mobil Tesla.
Prestige Motorcars memamerkan Tesla Cybertruck di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021. /Antara-Chairul Rohman
Prestige Motorcars memamerkan Tesla Cybertruck di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021. /Antara-Chairul Rohman

Bisnis.com, JAKARTA — Tesla dan Samsung Electronics sedang dalam pembicaraan terkait rencana pembuatan cip mobil otonom generasi terbaru. Nantinya cip ini akan dibuat berdasarkan proses produksi 7 nanometer.

Sejak awal tahun ini, Tesla dan Samsung telah beberapa kali membahas soal desain cip dan bertukar prototipe untuk teknologi mobil otonom mobil Tesla yang akan datang.

Hingga saat ini, baik Tesla maupun Samsung masih enggan memberikan komentar soal kerja sama ini. Namun, sebagaimana diketahuiSamsung sudah memproduksi cip di komputer mobil Tesla.

Bos Tesla, Elon Musk, sendiri sempat mengatakan pada acara AI Day Agustus lalu, bahwa Tesla akan memperkenalkan perangkat keras baru untuk mobil otonom yang akan digunakan di truk listrik Cybertruck. "Akan kami perkenalkan sekitar satu tahun lagi atau lebih," katanya.

Dalam industri manufaktur cip, Samsung memang berada di urutan kedua setelah TSMC yang memiliki 52,9 persen pangsa pasar. Samsung memiliki pangsa sebesar 17,3 persen terhitung hingga akhir Juni 2021. Sementara itu Tesla merupakan pemimpin pasar kendaraan listrik dan juga agresif dalam hal pengembangan mobil otonom.

Adapun saat ini mobil otonom menjadi target beberapa produsen mobil. Volkswagen, pabrikan mobil kedua terbesar di dunia telah menyatakan ambisi untuk mengoperasional layanan mobilitas kendaraan tanpa pengemudi untuk mengangkut orang dan barang pada 2025. 

Chief Executive Officer Bryan Salesky mengatakan VW akan menggunakan ID Buzz AD yang saat ini tengah dikembangkan bersama Argo AI. Dia menjelaskan bahwa VW dan Argo telah bekerja sama pada sistem mekanis dan perangkat lunak untuk mengontrol pengereman, throttle, dan komputer bertenaga tinggi yang akan mengendalikan kendaraannya.

Produsen otomotif terbesar, Toyota telah membeli divisi mobil otonom Lyft seharga US$550 juta atau setara Rp7,9 triliun (kurS Rp 14.492). Hal ini menjadikan Toyota semakin serius dalam mengembangkan mobil-mobil tanpa sopir atau bergerak tanpa bantuan manusia.

Namun belakangan pascakecelakaan yang melibatkan mobil otonom Toyota di Paralimpiade Tokyo 2020, CEO Toyota Motor Corporation Akio Toyoda kembali melempar kritik terhadap adu balap produsen mobil mengembangkan mobil otonom. 

Ada tekanan pada pembuat mobil untuk menjadi yang pertama merilis kendaraan Level 5, tetapi saya telah mengatakan bahwa kita tidak boleh ikut-ikutan seperti itu,” katanya, mengutip Carscoops, Senin (13/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper