Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) enggan meningkatkan target penjualan mobil tahun ini, meski pemerintah melanjutkan insentif fiskal berupa Pajak penjualan Barang Mewah Ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen dilanjutkan hingga akhir tahun.
Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo, mengatakan bahwa pihakya menyambut baik keputusan pemerintah yang memperpanjang PPnBM DTP hingga akhir tahun. Meski begitu, target penjualan mobil tahun ini masih dipatok 750.000 unit.
“Mudah-mudahan penjualan dan produksi otomotif beserta komponennya dapat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Proyeksi untuk 2021, masih tetap 750.000 unit,” katanya kepada Bisnis, Jumat (17/9/2021).
Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan bahwa relaksasi PPnBM berpotensi mendorong penjualan mobil seperti masa sebelum pandemi.
Dia menuturkan, penjualan mobil pada 3 bulan penerapan insentif PPnBM 100 persen terbukti mampu membuat nilai penjualan mobil mencapai Rp22 triliun, dari sebelumnya turun Rp10 triliun.
“Angka itu sudah sangat baik, karena penjualan sebelum pandemi itu bisa mencapai Rp25 triliun. Ini artinya sudah mulai mendekati normal,” katanya.
Kukuh menyampaikan, PPnBM DTP juga dapat membuat produksi mobil nasional kembali ke kisaran 1 juta.
Kendati demikian, Kukuh berharap pelaku industri dan dealer tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam operasionalnya.