Bisnis.com, JAKARTA - Tekad kuat dan pantang menyerah merupakan nilai yang selalu digenggam Ni Nengah Widiasih, atlet peraih medali perak Paralimpiade 2020, Tokyo.
"Saya sangat senang dan bangga kemarin meraih medali pertama untuk Indonesia. Ini sekaligus memperbaiki prestasi saya di Brazil dulu perunggu, sekarang perak," kata Widi kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Ni Nengah Widiasih menjadi atlet yang menyumbang medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Widi, sapaannya, merebut perak dari cabang para-angkat berat di Tokyo International Forum, Jepang.
Seperti diketahui, pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Wanita 28 tahun ini meraih perunggu ketika dia membukukan angkatan 95 kg. Tahun ini Widi berhasil membukukan angkatan 98 kg sekaligus menjadi rekor terbaik karirnya sebagai atlet para-powerlifting kelas 41 kg.
Keberhasilan Widi menyumbangkan medali pertama buat Indonesia ikut memacu semangat rekan-rekan lain untuk berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020. Hasilnya, prestasi Indonesia melampaui target yang ditetapkan yakni masuk 43 besar dari target pada kisaran 60 besar.
Widi menuturkan salah satu kunci untuk terus berprestasi ialah semangat pantang menyerah. Sebagai atlet, perempuan asal Bali ini mengaku selalu menanamkan dalam diri untuk tidak mudah puas dengan capaian atau prestasi yang telah diraih.
“Bukan tidak bersyukur, Tuhan sudah sangat baik. Harus ada semangat untuk lebih baik lagi karena setiap habis pertandingan pasti ada perasaan harusnya bisa lebih lagi,” katanya.
Semangat pantang menyerah Widi datang dari pengalaman hidupnya yang susah saat masih kecil. Widi lahir dari keluarga tidak mampu dan keluarga telah banyak berkorban untuk mendukung niat menjadi atlet.
Ketika kecil, Widi mengaku sering berlatih sembari menahan rasa lapar. Kakeknya, sebagai pelatih menanamkan disiplin, kerja keras dan mendorong Widi untuk selalu lebih baik setiap hari. Pengalaman masa kecil itu membuat Widi lebih kuat secara mental.
Selain pengorbanan keluarga, sebagai atlet Widi juga telah jauh dari keluarga ketika mulai berkarir sebagai atlet. Sekolah juga sempat terabaikan karena harus berlatih yang kadang menurutnya sangat membosankan karena porsi latihan yang mempraktikkan hal yang sama setiap hari.
“Kalau dulu banyak kemudahan mungkin saya tidak bisa seperti sekarang. Dari masa lalu itu ada perjuangan yang harus dilalui dan itu tidak mudah. Butuh pengorbanan, butuh kerja keras untuk berprestasi,” tambahnya.
Widi berpendapat untuk seorang atlet bakat saja tidak cukup. Bakat harus dikembangkan dengan kerja keras. Menurutnya, acap kali orang hanya melihat seorang atlet ketika sudah sukses. Padahal, untuk berprestasi itu ada kerja keras dan pantang menyerah.
Jika dibandingkan dengan kondisi ketika kecil, Widi menilai perhatian pemerintah kepada para atlet saat ini sangat baik. Widi mengenang untuk bisa berangkat bertanding saja sudah suatu kegembiraan.
Foto: dok. Toyota-Astra Motor
“Semangat untuk tidak mudah menyerah, jangan lihat duitnya dulu, tapi mau enggak berkorban, mau enggak lelahnya. Harus mau berproses jatuh bangun, tinggalkan kesenangan karena itu yang saya lakukan, konsisten untuk kerja keras,” ujarnya.
Sedikit informasi, sejak tahun 2018, Toyota-Astra Motor menggandeng Widi sebagai salah satu duta untuk kampanye bertajuk “Hero Project”. Kampanye ini merupakan salah satu implementasi dari semangat Start Your Impossible (SYI).
SYI sendiri adalah merupakan corporate innitiative Toyota secara global, yaitu sebagai penanda bertransformasi Toyota dari pabrikan kendaraan menjadi perusahaan mobilitas (mobility company). Nilai-nilai SYI akan berintegrasi ke dalam inovasi dan teknologi Toyota, serta menjadi landasan dalam aktivitas corporate social responsibility (CSR).
Selain menggandeng Widi, Toyota juga menggandeng pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon sebagai duta Hero Project. Kedua atlet ini dianggap mencerminkan nilai-nilai dari Start Your Impossible dalam kehidupannya.
Melalui Hero Project, mereka berdua diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda. Tujuannya, agar orang-orang tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan. Pasalnya, tidak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan.
Selain mendapuk Widi sebagai duta Hero Project sejak 2018 lalu, sebagai wujud apresiasi atas prestasi Widi yang berhasil meraih medali perak di Paralimpiade 2020 Tokyo, Toyota-Astra Motor memberikan hadiah berupa 100gr emas. Serah terima hadiah dilakukan pada Jumat, 10 September 2021, bertempat di kediaman Widi di Gianyar, Bali.
Widi tidak menyangka dan sangat berterima kasih kepada Toyota yang telah mempercayakan dirinya sebagai salah satu duta program ‘Start Your Impossible, Hero Project’. Dia menyebutkan bahwa kepercayaan dari Toyota inilah yang menjadi motivasi baginya untuk terus berprestasi dan mencapai hasil yang baik di Paralimpiade 2020 Tokyo baru-baru ini.
Dia juga mengungkapkan impiannya untuk terus bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Jika Tuhan mengizinkan target selanjutnya untuk berprestasi di Paralimpiade di Paris 2024,” katanya.