Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa hari terakhir viral Mitsubishi Xpander dan Toyota Fortuner yang kesulitan menanjak di tikungan Sitinjau Lauik, Sumatra Barat.
Bila dilihat lebih cermat, selain karena tanjakan ekstrem, kedua kendaraan tersebut kesulitan menanjak karena gaya berkendara yang salah.
Bagi pengendara kurang berpengalaman, tanjakan memang menjadi momok tersendiri. Terlebih bila mobil yang digunakan menggunakan transmisi manual.
Dalam perkembangan teknologi kendaraan bermotor, urusan menanjak bukan lagi hal yang menakutkan. Beberapa mobil modern sudah memiliki fitur Hill Start Asisst (HSA).
Dalam unggahan instagram ofisial ToyotaID (12/9/2021), disebutkan bahwa HSA adalah sebuah fitur anti merosot. Selain mencegah mobil bergerak turun di jalan menanjak, HSA juga berguna untuk membuat pengemudi untuk tidak melakukan akselerasi berlebihan yang berbahaya.
Sebagaimana kita ketahui, mobil yang diam di tanjakan memiliki kencenderungan untuk mundur. Sistem HSA ini memungkinkan mobil untuk tetap bertahan selama 2-3 detik, meski pengemudi telah melepas rem.
Baca Juga
Fitur ini sebenarnya merupakan hasil kerja sistem komputer yang mampu membuat rem terus bekerja, meski pedal rem tidak diinjak.
Dengan demikian, pengemudi dapat fokus untuk menginjak gas dan kopling (transmisi manual), tanpa perlu berkejaran menginjak rem.
Dalam catatan Bisnis, mobil Toyota yang dilengkapi HSA antara lain Yaris, Kijang Innova, Fortuner, Sienta, sampai dengan Toyota Rush.
Pada Honda, teknologi HSA sudah disematkan pada Honda Mobilio RS CVT, Honda BR-V CVT Prestige, dan Honda Jazz RS CVT, Honda HR-V, hingga Honda CR-V
Pada Mitsubishi, mobil yang dilengkapi HSA adalahan Xpander, Mitsubishi Eclipse Cross, Mitsubishi Outlander, dan Pajero Sport.
Tentunya, masih banyak juga mobil SUV dan MPV yang dilengkapi fitur pengaman ini. Di luar itu, tenyata pengetahuan dari pengemudi juga memiliki peran yang tak kalah penting.
Pereli Indonesia dan duta merek Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Rifat Sungkar mengatakan jalan pendakian menjadi tantangan sendiri bagi pengemudi mobil.
Bahkan, pengemudi mendapat kepuasan tersendiri ketika berhasil menaklukkan medan-medan berat.
Dia mengakui fitur dan jenis kendaraan memang memiliki peran penting dalam keberhasilan menaklukkan pendakian. Mobil dengan penggerak 4 roda, misalnya, memiliki keunggulan dalam menaklukkan medan pendakian.
Namun, dia menggarisbawahi bahwa pengetahuan pengemudi juga memainkan peran penting. Dalam jalan kombinasi tanjakan dan tikungan, selalu ada jalan yang tidak rata yang membuat salah satu ban mobil terangkat. Hal ini akan membuat mobil kehilangan traksi, yang pada akhirnya tenaga mobil berkurang drastis.
Rifat menyampaikan pengemudi dapat mengatasi hal itu dengan lebih bersabar dalam menggunakan jalan dan menunggu giliran untuk mencari jalan dengan permukaan yang lebih rata.
"Ini artinya pengemudi harus mampu mengambil bagian terluar jalan, karena itu lebih rata dan lebih aman," ujaranya belum lama ini dalam webinar MMKSI.
Anda bisa mengecek fitur keamanan tersebut di kendaraan masing-masin. Jika memang sudah terpasang, tetap selalu ingat keamanan berkedara dengan mengambil jalur-jalur aman.