Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Motor Corp memutuskan untuk melanjutkan operasional Toyota e-Palette setelah mobil otonom tersebut menabrak atlet tunanetra Paralimpiade Toyota 2020 di Perkampungan Atlet pada 26 Agustus 2021.
Dalam keterangan resmi Toyota, yang dikutip Selasa (31/8/2021), perusahaan akan memastikan tiga elemen penting dalam menjamin arus lalu lintas di Kampung Atlet, yakni pejalan kaki, kendaraan, dan infrastruktur termasuk pemandu.
“Dengan menganalisis insiden ini dari perspektif ketiga elemen ini, bersama dengan panitia penyelenggara, Toyota telah menentukan langkah-langkah keamanan tambahan,” tulis laporan resmi perusahaan.
Toyota menjelaskan bahwa kronologi insiden tersebut bermula saat atlet bernama Arimitsu Kitazono tengah mencoba untuk menyeberangi persimpangan. Sementara itu, e-Palette juga akan memasuki persimpangan. Setelah operator memastikan kondisi aman, dia menyalakan kendaraan dan bergerak mendekati persimpangan.
Saat tiba di persimpangan, sensor e-Palette mendeteksi keberadaan pejalan kaki dan mengaktifkan rem otomatis serta rem darurat. Namun, tabrakan dengan kendaraan dan pejalan kaki lebih dulu terjadi sebelum mobil berhenti total.
Toyota melaporkan bahwa saat tabrakan terjadi, hanya ada dua pemandu di persimpangan. Rambu lalu lintas juga tidak ada. Kondisi yang ramai karena ajang Paralimpiade turut membuat pemandu tidak dapat memeriksa semua pergerakan pejalan kaki dan kendaraan.
“Selain itu, tidak ada mekanisme koordinasi yang memadai antara pemandu dan operator kendaraan. Akibatnya, pejalan kaki yang memasuki simpang bersinggungan dengan kendaraan,” tulis Toyota.
Insiden itu tidak membuat Arimitsu Kitazono terluka parah, tetapi dia harus menarik diri dari pertandingan Judo pada Sabtu (28/8/2021) karena mengalami luka dan memar.
Toyota telah mengoperasikan lusinan e-Palette selama Olimpiade Tokyo 2020. Perhelatan ini sekaligus menjadi ajang unjuk gigi Toyota untuk mendemonstrasikan teknologi anyar, salah satunya e-Palette yang difungsikan untuk mengangkut atlet dari wisma ke venue.
Dalam Paralimpiade Tokyo 2020, e-Palette telah dilengkapi ramps atau jalur khusus guna memudahkan akses kursi roda. Mekanismenya didukung sistem Arrival Control, sehingga saat kendaraan mendekat ramps akan langsung keluar dari bagian bawah mobil.
e-Palette sanggup menampung 20 orang penumpang dalam kondisi normal. Berdimensi panjang 5.255 mm, lebar 2.065 mm, tinggi 2.760 mm, dan wheelbase 4.000 mm, kendaran otonom ini juga bisa menampung 4 kursi roda dan 7 penumpang.
Sebagai mobil otonom, e-Palette sudah mencapai level 4 dari 5, yang artinya sudah mampu bergerak sendiri tanpa campur tangan manusia.