Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wuling Recall 1,44 Juta Mobil di Cina, Indonesia Terdampak?

Wuling Motors memasarkan sejumlah model di pasar Indonesia, seperti Wuling Confero, Cortez CT, Wuling Almaz, dan Almaz RS. Ada pula Wuling Formo pada segmen mobil komersial.
Wuling Cortez CT Type S. /Antara
Wuling Cortez CT Type S. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — SAIC-GM-Wuling, perusahaan patungan General Motors, SAIC Motor, dan Wuling, memarik kembali atau recall 1,44 juta unit mobil merek Wuling dan Baojun di Cina. Recall tersebut disebabkan masalah pada komponen mesin.

Sementara itu, di Indonesia, Wuling Motors memastikan recall tersebut tidak berdampak pada konsumen di Tanah Air. 

Media Relations Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan semua produk yang dipasarkan di Indonesia telah melalui tahapan uji kualitas.

"Setiap produk Wuling yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia tentunya telah melalui penyesuaian sebelum dipasarkan," ujar Brian, mengutip Tempo, Senin (19/7/2021).

Brian memastikan semua model mobil Wuling di Indonesia memiliki kualitas yang sudah disesuaikan dengan regulasi Indonesia.

Wuling Motors memasarkan sejumlah model di pasar Indonesia, seperti Wuling Confero, Cortez CT, Wuling Almaz, dan Almaz RS. Ada pula Wuling Formo pada segmen mobil komersial.

Adapun, belum ada keterangan lebih detail mengenai recall 1,44 juta unit mobil merek Wuling dan Baojun di China. Begitu juga dengan model yang akan ditarik. 

Mengutip laporan Nasdaq, perusahaan patungan ini pernah menarik kembali hampir 1 juta unit mobil pada tahun 2019 karena masalah tangki bahan bakar pada tahun 2019. Penarikan tersebut melibatkan mobil dengan merek Baojun yang diproduksi tahun 2014 hingga 2016. 

General Motos dan SAIC juga pernah menarik kembali lebih dari 2,5 juta mobil di Cina karena airbag Takata yang bermasalah. 

Nama SAIC-GM-Wuling dalam setahun belakangan ini cukup ramai menghiasi berita internasional, khususnya terkait dengan mobil listrik yang mereka produksi laris manis. Wuling Mini EV, mobil listrik berukuran mungil, penjualannya mengalahkan Tesla di Cina. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler