Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Ekspor Mobil Akan Terganjal Euro 5 Vietnam?

Indonesia telah mengejar implementasi standar emisi Euro 4 mesin bensin sejak April 2017. Selanjutnya, masih dari peta jalan program pengurangan emisi dari kendaraan bermotor KLHK, penerapan Euro 6 untuk kendaraan berbahan bakar bensin direncanakan pada 2028.
Mobil-mobil siap diekspor dari Indonesia. /TMMIN
Mobil-mobil siap diekspor dari Indonesia. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja gemilang ekspor mobil berpotensi terganjal oleh aturan baru standar emisi di Vietnam. Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah satu negara yang berkontribusi terbesar terhadap impor otomotif Vietnam. 

Pasalnya pada tahun depan Vietnam memiliki rencana menerapkan standar emisi Euro 5. Artinya, standar anyar ini bakal menjadi hambatan bagi Indonesia yang masih dalam tahap awal penerapan standar emisi Euro 4.

Sebagai informasi, standar emisi Euro adalah standar yang digunakan negara Eropa untuk memperbaiki kualitas udara. Kian tinggi standar Euro, makin kecil batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia serta lingkungan.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan kesiapan industri dalam negeri atas rencana pemerintah Vietnam yang akan menerapkan peraturan emisi gas buang kendaraan bermotor roda empat berstandar Euro 5 mulai 1 Januari tahun depan.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin Sony Sulaksono mengatakan saat ini industri terbilang sudah siap. Bahkan, ada jenis tententu yang sudah menerapkan standar Euro 6.

"Secara industri sudah siap meski Indonesia baru akan Euro 4 diesel tahun depan," katanya kepada Bisnis, Jumat (16/7/2021).

Adapun saat ini Menteri Perindustrian juga tengah mengirimkan surat pada PT Pertamina (Persero) terkait roadmap penyediaan bahan bakar yang mendukung standar di atas Euro 4.

Sementara itu, Indonesia resmi beranjak dari standar emisi Euro 2 ke Euro 4, sejak Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, Dan Kategori O diundangkan pada 7 April 2017.

Selanjutnya, masih dari peta jalan program pengurangan emisi dari kendaraan bermotor KLHK, penerapan Euro 6 untuk kendaraan berbahan bakar bensin direncanakan pada 2028.

Adapun untuk penerapan Euro 6 kendaraan berbahan bakar solar dari yang semula direncanakan pada 2021 mundur menjadi 2022 atas permintaan industri otomotif.

Laju Ekspor Mobil Akan Terganjal Euro 5 Vietnam?

Petugas melakukan uji emisi kendaraan bermotor. /Jibi Foto

Sisi lain, Indonesia hingga tahun lalu masih tercatat sebagai negara utama pemasok mobil di Vietnam.

Departemen Umum Bea Cukai seperti dikutip dari laman en.vietnamplus.vn menunjukkan bahwa Vietnam mengimpor 4.760 mobil dari berbagai jenis senilai US$107,7 juta pada Juli tahun lalu menandai peningkatan volume sebesar 34 persen dalam nilai sebanyak 10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Thailand dan Indonesia adalah dua negara yang memasok mobil impor utama Vietnam, menyumbang 76 persen dari total impor mobil Vietnam pada tersebut.

Mobil yang diimpor dari Indonesia memiliki harga terendah di pasaran masing-masing sekitar 250 juta VND (US$10.713), sedangkan mobil yang diimpor dari Thailand masing-masing dihargai setidaknya 377 juta VND.

Sementara itu, kinerja ekspor mobil toreh pencapaian positif pada paruh pertama tahun ini, baik dalam bentuk utuh, terurai, maupun komponen. Mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari–Juni 2021, pengiriman mobil ke luar negeri dari Indonesia dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) naik 39,68 persen secara tahunan atau menjadi 146.985 unit.

Capaian ekspor paruh pertama tahun ini bahkan sudah lebih baik dengan kinerja sebelum pandemi atau semester I/2019. Apabila dibandingkan dengan enam bulan pertama 2019, ekspor mobil tahun ini tumbuh 6,7 persen.

Sebelumnya, pada kuartal I/2021, ekspor mobil CBU stagnan. Sepanjang tiga bulan pertama 2021, volume ekspor mobil utuh sebanyak 78.829 unit atau hanya tumbuh 0,3 persen secara tahunan. 

Pada periode yang sama, pengiriman mobil secara terurai atau completely knock down (CKD) naik 135,2 persen secara tahunan atau menjadi 52.816 unit. Sementara itu, komponen tumbuh 76,5 persen secara tahunan menjadi 44,36 juta. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper