Bisnis.com, JAKARTA — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diperkirakan membuat industri sepeda motor dalam negeri semakin terpuruk. Pada Mei 2021, penjualan roda dua telah turun cukup dalam.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan penjualan motor berpotensi terdampak, seiring penerapan PPKM Darurat. Namun, dia memahami bahwa langkah tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.
“Dampaknya tentu ada dan ini pun terjadi di semua industri, Kami berharap dampaknya bisa dikelola bersama dan bisa segera berangsur pulih sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (30/6/2021).
Thomas mengatakan bahwa layanan penjualan AHM akan disesuaikan dengan peraturan yang diterapkan pemerintah, salah satunya dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat seiring dengan pemberlakuan PPKM Darurat.
Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan mempertahankan aktivitas digital untuk tetap mempertahankan kinerja penjualan di tengah pemberlakuan PPKM Darurat.
Yohan Yahya, Department Head of Sales and Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menuturkan penerapan PPKM darurat merupakan kunci utama dalam mengendalikan penyebaran wabah.
Oleh sebab itu, Suzuki akan beradaptasi mengikuti kebijakan pemerintah, dan mengubah cara promosi serta penjualan dari perusahaan. “Kami telah mengubah cara promosi melalui digital atau online agar penjualan kami dapat berjalan,” ujarnya.
Berdasarkan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Mei mencapai 254.710 unit. Jumlah tersebut turun 46,13 persen dibandingkan kinerja April yang membukukan 472.889 unit penjualan.
Sementara itu, periode Januari–Mei 2021, total penjualan kendaraan roda dua di pasar domestik tercatat 2.021.532 unit atau tumbuh 17,8 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu, yakni 1.716.097 unit.
Ketua Bidang Niaga AISI Sigit Kumala mengungkapkan bahwa penurunan penjualan sepanjang Mei 2021 dipicu oleh hari libur atau hari efektif kerja yang lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
AISI memperkirakan pertumbuhan penjualan sepeda motor di dalam negeri tahun ini mencapai 4,3 juta hingga 4,6 juta unit.