Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc. berencana menarik lebih dari 285.000 kendaraan listrik yang dijual di China. Hal itu dilakukan untuk mengatasi risiko terkait dengan fitur otomatisnya setelah regulator China melakukan penyelidikan.
Dilansir Bloomberg, Minggu (27/6/2021), Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar mengatakan produsen mobil listrik akan menarik 211.256 kendaraan Model 3 yang diproduksi secara lokal dan 35.665 yang diimpor, serta 38.599 Model Y buatan China.
Sistem autopilot yang terlalu mudah aktif selama berkendara berpotensi menyebabkan kecelakaan mobil. Tesla akan meningkatkan sistem autopilot untuk mobil yang ditarik secara gratis tersebut.
Data pendaftaran lokal pada Mei menunjukkan Tesla mengirimkan lebih dari 275.000 Model 3 dan Model Y yang diimpor dan buatan dalam negeri di China sejak 2019. Sebagian besar mobil yang dikirim akan ditarik kembali karena masalah keamanan.
Menurut pernyataan itu, keputusan diambil setelah regulator pasar melakukan investigasi terkait cacat produk. Mobil-mobil yang ditarik akan mencakup:
- Beberapa Model 3 impor yang diproduksi antara 12 Januari hingga 27 November 2019
- Beberapa Model 3 yang diproduksi secara lokal antara 19 Desember 2019 hingga 7 Juni 2021, dan
- Model Y yang diproduksi tahun ini hingga 7 Juni
Sementara itu, Tesla telah menghadapi beberapa kemunduran dalam beberapa bulan terakhir. Sebuah protes di pameran mobil Shanghai pada pertengahan April menjadi viral.
Ada kekhawatiran serentetan kecelakaan akan merusak opini publik terhadap perusahaan yang berbasis di California tersebut.
Beberapa pemerintah daerah dan lembaga resmi juga meninjau kepemilikan Tesla di antara staf mereka. Peninjauan didasarkan kekhawatiran mobil tersebut menimbulkan risiko keamanan. Namun, lonjakan penjualan Model Y buatan China pada Mei meredakan kekhawatiran sampai batas tertentu.