Bisnis.com, JAKARTA — Honda dan Daihatsu menyambut baik langkah pemerintah yang memperpanjang relaksasi pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) nol persen hingga Agustus 2021.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan bahwa langkah pemerintah memperpanjang PPnBM nol persen dinilai telah mempertimbangkan banyak aspek. Langkah ini sekaligus memberi upaya terbaik untuk percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor industri otomotif.
Namun, pada saat yang bersamaan, Billy menyatakan bahwa HPM masih menunggu langkah final dari pemerintah terkait dengan perpanjangan relaksasi PPnBM nol persen yang bergulir sampai dengan Agustus.
“Kami masih menunggu sampai keseluruhan instrumen legal sebagai dasar hukum diterbitkan,” ujar Billy saat dihubungi Bisnis, Minggu (13/6/2021).
Sejak relaksasi PPnBM diberikan per 1 Maret 2021, penjualan HPM tercatat mengalami akselerasi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total kumulatif penjualan HPM sepanjang Januari–Mei 2021 tumbuh 9,2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Sementara itu, penjualan ritel HPM pada Mei 2021 melonjak sebesar 561,3 persen menjadi 8.538 unit. Adapun, pada periode yang sama tahun lalu HPM hanya membukukan penjualan sebanyak 1.291 unit.
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengapresiasi langkah pemerintah untuk memperpanjang relaksasi PPnBM.
“Hasil PPnBM sangat positif. Jadi, jika dilanjutkan akan mendukung industri otomotif,” ujar Amel.
Data Gaikindo menyebutkan bahwa Daihatsu melego 54.718 unit kendaraan sepanjang Januari–Mei 2021. Jumlah tersebut naik sebesar 14 persen, jika dikomparasikan dengan capaian penjualan tahun lalu yang sebanyak 48.019 unit.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan diskon PPnBM DTP nol persen diperpanjang hingga Agustus.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan usulan memperpanjang diskon PPnBM telah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Jumat (11/6/2021).
“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang,” ujar Agus Gumiwang melalui keterangan tertulisnya.
Dengan demikian, diskon PPnBM nol persen yang semula hanya berlaku pada Maret–Mei 2021 akan kembali bergulir hingga Agustus. Adapun, periode untuk diskon PPNBM 50 persen diperpanjang sampai dengan Desember 2021.