Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foxconn Ivestasi Mobil Listrik Rp14,25 Triliun di Thailand

Sebelumnya Foxcoon juga telah mendantangani kesepakatan dengan startup China Byton Ltd. dan Fisker Inc. yang berbasis di Amerika Serikat, dan mencapai kesepakatan untuk bermitra dengan pembuat Jeep Stellantis NV, salah satu pembuat mobil terbesar di dunia.
Foxconn Technology Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan dan merupakan bagian dari Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Foxconn adalah pembuat komponen elektronik terbesar di dunia, termasuk pencetakan papan sirkuit. /Reuters
Foxconn Technology Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan dan merupakan bagian dari Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Foxconn adalah pembuat komponen elektronik terbesar di dunia, termasuk pencetakan papan sirkuit. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Foxconn Technology Group menjalin kemitraan mobil listrik (EV) bernilai miliaran dolar di Thailand. Aksi korporasi teranyar ini untuk memperluas industri yang berkembang pesat pada saat lebih banyak perusahaan teknologi termasuk Apple Inc. sedang mengincar kue pasar di industri otomotif.

Raksasa elektronik Taiwan dan konglomerat milik negara Thailand PTT Pcl akan berkolaborasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak untuk memproduksi EV, menurut pernyataan dari perusahaan tersebut pada hari Senin. Sekitar $US1 miliar atau Rp14,25 triliun  (kurs Rp14.254) akan diinvestasikan dalam usaha tersebut pada awalnya. Kemudian perusahaan akan meningkatkan investasi menjadi US$2 miliar Rp28,5 triliun. pada tahap selanjutnya. 

Mengutip Bloomberg, Senin (31/5/2021), pemerintah Thailand memprioritaskan industri kendaraan listrik dan ingin mempertahankan kepemimpinan negara dalam manufaktur dan ekspor otomotif, Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha mengatakan pada sebuah acara untuk menandai kesempatan tersebut. Fokus seperti itu juga akan membantu Thailand mengurangi emisi gas rumah kaca.

Thailand, pusat produksi bagi perusahaan termasuk Toyota Motor Corp dan BMW AG, ingin menjadi kekuatan dalam mobil listrik sambil memerangi polusi udara beracun. Foxconn, sementara itu, memperluas dorongannya ke EV karena merek elektronik, pelanggan intinya, ingin menantang produsen mobil tradisional di pasar mobil bertenaga baterai.

EV telah menjadi magnet bari banyak perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari pembuat mobil mapan seperti Ford Motor Co. hingga pemasok smartphone Xiaomi Corp. melakukan investasi besar. 

Adapun perusahaan Taiwan ini juga telah menandatangani kesepakatan manufaktur dengan startup China Byton Ltd. dan Fisker Inc. yang berbasis di Amerika Serikat, dan mencapai kesepakatan untuk bermitra dengan pembuat Jeep Stellantis NV, salah satu pembuat mobil terbesar di dunia, dalam usaha patungan untuk mengembangkan kokpit mobil digital.

Foxconn, yang membuat elektronik termasuk iPhone, adalah salah satu pemasok dan perakit yang akan bersaing untuk mendapatkan peran dalam produksi mobil Apple yang potensial. Usaha patungan baru ini akan menawarkan platform EV kepada produsen otomotif di Thailand dan tempat lain di Asia Tenggara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper