Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki India Perpanjang Masa Penutupan Pabrik

Sebelumnya, Suzuki India menjadwalkan penutupan pabrik pada 1-9 Mei 2021.
Ilustrasi/india.com
Ilustrasi/india.com

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil terbesar India, Maruti Suzuki India Ltd mengatakan bahwa pihaknya memperpanjang penutupan fasilitas pemeliharaan yang direncanakan hingga 16 Mei, dari sebelumnya sampai 9 Mei dengan alasan pandemi Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Minggu (9/5/2021) masih belum jelas apakah penutupan itu untuk memastikan keselamatan para pekerjanya atau karena permintaan menurun.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membawa penjualan kendaraan penumpang India ke level terendah dalam enam tahun, menurut data tahunan dari badan industri otomotif bulan lalu. Data juga menunjukkan bahwa sektor tersebut bersiap untuk kejatuhan lebih lanjut dari lonjakan kasus baru-baru ini.

"Sektor otomotif India sudah menghadapi 'perlambatan struktural yang dalam', bahkan sebelum pandemi dan bersama-sama ini telah mendorong kembali penjualan selama bertahun-tahun," kata Kenichi Ayukawa, President Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM).

India pada hari Sabtu (8/5/2021) melaporkan jumlah kematian Covid-19 tertinggi dalam satu hari, karena kasus terus meningkat dan negara bagian memberlakukan lockdown yang lebih ketat.

Kementerian Kesehatan India melaporkan 4.187 kematian selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah kematian secara keseluruhan mendekati angka 240.000 jiwa. Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan bahwa India akan mencapai 1 juta kematian Covid-19 pada Agustus.

Kasus meningkat 401.078 pada hari Sabtu, sehingga total sejak awal pandemi menjadi 21,9 juta.

Pakar medis mengatakan jumlah nyata kasus Covid-19 dan kematian cenderung jauh lebih tinggi daripada penghitungan resmi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Maruti Suzuki mengumumkan akan menutup pabrik perakitannya di Haryana, India, pada 1-9 Mei 2021.

Perusahaan mengatakan bahwa penutupan pabrik dilakukan untuk mengalihkan penggunaan oksigen di pabrik dan mengalihkannya untuk kebutuhan medis, terutama membantu pemerintah menangani kondisi darurat pandemi Covid-19 di India.

Penutupan pabrik ini sebenarnya bagian dari rencana perusahaan dalam melakukan pemeliharan, tetapi jadwal tersebut dimajukan dari semula bulan Juni menjadi Mei. Produksi di semua pabrik akan ditutup untuk pemeliharaan selama periode ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper