Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anti Krisis Cip, Penjualan Toyota Secara Global Naik 44 Persen

Toyota yang tidak terkena dampak krisis cip semikonduktor berhasil memenuhi permintaan mobil yang mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Logo Toyota/Reuters-Yuya Shino
Logo Toyota/Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan global Toyota Motor Corp. Maret naik 44 persen secara tahunan, karena kemampuan pabrik tetap produksi kendaraan di tengah krisis cip semikonduktor. Penjualan sangat kuat di China dan Amerika Utara, kata seorang juru bicara Toyota.

Mengutip Bloomberg, Jumat (30/4/2021), hal tersebut menempatkan perusahaan pada posisi utama untuk memanfaatkan kebangkitan permintaan mobil.

Adapun penjualan global Toyota pada Maret 2021 sebanyak 982.912 unit, rekor penjualan selama satu bulan, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Produsen mobil terbesar dunia ini memproduksi 843.393 unit bulan itu, naik 32 persen dibandingkan periode yang tahun lalu, ketika pandemi memaksa pabrika menghentikan produksi.

Pemantauan menyeluruh Toyota terhadap rantai pasokan dan penimbunan cip telah memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Angka penjualan yang cerah datang ketika konsumen mulai percaya diri karena pendapatan mulai kembali stabil dan krisis Covid-19 memudar. 

Sementara selera untuk mobil pulih di banyak wilayah di dunia, beberapa pembuat mobil terbukti tidak dapat sepenuhnya memanfaatkan permintaan itu karena kekurangan semikonduktor. Kekurangan chip berdampak pada sekitar 1,3 juta unit mobil secara global sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, menurut IHS Markit.

Sementara itu, rival Toyota di Jepang, Nissan Motor Co juga melaporkan penjualan Maret yang kuat, atau naik 51 persen secara tahunan, tetapi turun secara signifikan dari dua tahun sebelumnya. Penjualan domestik Honda Motor Co. naik 3 persen secara bulanan.

Di Indonesia, Toyota juga mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan. Di bawah bendera PT Toyota Astra Motor (TAM), merek ini mencatat penjualan Maret naik 110,9 persen secara bulanan dan 48,7 persen secara tahunan.

Melesatnya permintaan mobil disebabkan oleh insentif PPnBM yang dikeluarkan pemeirntah per Maret 2021. Sejumlah model Toyota mendapatkan fasilitas pajak tersebut, sehingga mengalami penurunan harga.

Kendati demikian, secara tahunan, penjualan Maret 2021 belum cukup kuat mendongkrak pertumbuhan. Secara total, kinerja kuartal I/2021  mengalami kontraksi 18,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper