Bisnis.com, JAKARTA — Hino Motors Limited (HML) Japan mengklaim sebagai produsen kendaraan niaga pertama yang mengembangkan teknologi common rail di dunia.
Di Indonesia sendiri, Hino memperkenalkan teknologi mesin common rail sejak tahun 2012. Saat ini beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail adalah Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.
Mengutip keterangan PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Kamis (29/4/2021), common rail adalah sebuah teknologi yang dapat menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik.
Kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU. Kombinasi inilah yang diklaim mampu meningkatkan kinerja mesin diesel.
Kombinasi tersebut pun membuat mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan lebih sedikit emisi. Dengan kata lain, mesin injeksi common rail membuat bahan bakar lebih irit dan proses pembakarannya lebih ramah lingkungan.
Direktur HMSI Santiko Wardoyo menjelaskan lebih lanjut bahwa mesin Hino Common Rail memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem supply bahan bakar Hino Common Rail memiliki 3x penyaringan. Hal ini melindungi mesin dari kontaminasi bahan bakar.
Selain itu Injector menggunakan Diamond Like Carbon (DLC) yang membuat durabilitas dari injector sangat baik tahan terhadap gesekan.
Adapun Hino mengklaim telah melakukan serangkatai tes untuk mesin common rail. Hasilnya, untuk rute Transjawa, mesin berada pada temperatur yang normal dan tidak ada kendala sama sekali. Begitu pula dengan temperatur oli yang dalam kondisi panas normal.
"Tentunya ini salah satu keunggulan kami. Dengan volume oli yang lebih sedikit 12.7 liter, ternyata tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional,” kata Santiko.