Bisnis.com,¸JAKARTA — Meningkatnya penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih setelah penerapan insentif pajak pembelian atas barang mewah (PPnBm) rupanya tidak memberi dampak lanjutan ke semua industri turunan otomotif.
President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin mengatakan sepanjang 2019-2020 utilisasi pabrik Hankook sebesar 10 juta unit, dengan pembagian distribusi lebih kurang 90 persen ke pasar ekspor. Sisanya, Hankook menyuplai untuk pasar domestik dengan mengandalkan segmen aftermarket.
“Kami menilai, kebijakan PPnBM ini tidak berdampak langsung secara signifikan bagi bisnis Hankook yang sudah berjalan stabil selama ini,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (14/4/2021).
Yoonsoo Shin menambahkan Hankook berharap kebijakan tersebut mampu mendorong minat beli masyarakat terhadap produk otomotif, sekaligus mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggairahkan industri otomotif melalui relaksasi PPnBM.
Hankook saat ini tercatat menjadi mitra original equipment manufacturer (OEM) bagi 46 manufaktur otomotif kenamaan di pasar seperti Mercedes-Benz, BMW, Ford, GM, Porsche, dan Audi.
Sementara untuk pasar domestik, Hankook menjadi mitra OEM untuk model Toyota Sienta dan Daihatsu Ayla. “Keduanya menjadi langkah strategis mengingat segmen mobil MPV dan LCGC dari kedua brand tersebut cukup menjadi favorit masyarakat,” kata Shin.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales roda empat pada Maret 2021 mencapai 84.910 unit, naik 72,6 persen dibandingkan Februari.
Sementara itu, penjualan ritel mobil pada bulan lalu tercatat sebanyak 77.511 unit. Angka ini naik 65,1 persen jika disandingkan dengan kinerja penjualan Februari 2021 yang meraih 46.943 unit.
Tak hanya secara bulanan, relaksasi pajak yang digulirkan pemerintah juga berhasil mendorong penjualan mobil secara tahunan. Gaikindo mencatat, wholesales pada Maret 2021 tumbuh 10,5 persen, sedangkan penjualan ritel naik 28,2 persen secara tahunan (yoy).
Adapun sebelumnya Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa salah satu tujuan memberikan insentif PPnBM untuk sektor otomotif adalah guna memberikan efek domino terhadap rantai pasokannya.