Bisnis.com, JAKARTA – Pengemudi Tesla Model X di Ho Chi Minh, Vietnam, membagikan video berdurasi 27 detik, yang memperlihatkan fitur autopilot Tesla kewalahan saat menghadapi kemacetan jalan raya.
Dalam video yang diunggah akun Youtube High Tech Machine itu, fitur autopilot Tesla meminta intervensi dari pengemudi ketika dihadapkan pada kondisi jalan yang macet. Pesan yang muncul adalah take over immediately dan cruise control unavailable.
Sebelum menyerah, fitur autopilot masih bergerak pada kecepatan 6 km per jam. Namun, seiring kondisi jalan yang kian padat, laju mobil ini perlahan melemah ke 4 km per jam hingga akhirnya mencapai nol km per jam.
Adapun Sistem autopilot tesla terdiri atas sejumlah sensor yang berada di sekeliling mobil, mulai dari radar, kamera depan, serta electric assist braking system. Sensor ini berfungsi mendeteksi lingkungan sekitar, sehingga mobil dapat mengendalikan diri secara otomatis.
Salah satu sensor bekerja secara ultrasonik dengan mengirim gelombang sejauh 16 kaki atau 4,8 meter dari kendaraan. Kehadiran sensor ini bertujuan agar jarak mobil dengan kendaraan lain tetap aman.
Tesla sedang mengembangkan sistem Full Self-Driving (FSD) Beta. Teknologi ini bisa dikatakan menjadi fitur yang paling mendekati level 5 otonom, yakni puncak dari sistem otomasi mobil. Di titik ini, kebutuhan kendali manusia dihilangkan.
Mobil otonom adalah sebuah kendaraan yang dapat menjelajahi lingkungannya dan bergerak tanpa penggerakan dari manusia. Mobil ini menggunakan berbagai fitur, seperti radar, sinar laser, GPS, odometri dan penglihatan komputer untuk mendeteksi hal-hal di sekitarnya.
FSD Beta adalah versi pertama dari kemampuan mengemudi sendiri yang telah lama dijanjikan oleh Tesla. Dalam pengembangannya, Tesla mengumpulkan data dari pengemudi untuk, yang telah mencoba FSD, untuk membuat sistem lebih kuat.