Bisnis.com, JAKARTA — Ford Motor Co mengatakan pada Kamis (25/3) akan menghentikan produksi pikap double cabin F-150 di sebuah pabrik di Michigan, Amerika Serikat hingga Minggu karena kekurangan chip atau cip semikonduktor global.
Seorang juru bicara menolak mengatakan berapa banyak volume yang akan hilang.
Produsen mobil nomor dua di Amerika Serikat itu sebelumnya mengatakan akan merakit truk andalannya F-150 tanpa suku cadang tertentu dan kemudian menahan hingga dapat diselesaikan dan dikirim ke dealer.
Ford mengatakan bahwa kekurangan cip dapat memangkas US$1 miliar menjadi US$2,5 dari keuntungan 2021.
Baca Juga : Produksi Mobil Hyundai Terancam Krisis Cip Semikonduktor |
---|
Adapun kekurangan cip terjadi ketika pabrik mobil Amerika Utara ditutup selama dua bulan selama pandemi Covid-19 tahun lalu.
Permintaan melonjak dari industri elektronik karena orang-orang bekerja dari rumah dan bermain video game. Hal tersebut membuat pembuat mobil bersaing untuk mendapatkan cip.
Semikonduktor digunakan secara luas di dalam mobil, termasuk untuk memantau kinerja mesin, mengatur kemudi atau jendela otomatis, dan pada sensor yang digunakan dalam sistem parkir dan hiburan.
Sebelum Ford, sejumlah merek telah menyatakan krisis pasokan cip semikonduktor. Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co Ltd telah mengumumkan akan mengurangi produksi mereka di Amerika Utara.
Seorang juru bicara Toyota mengatakan pemangkasan jumlah produksi akan berdampak pada produksi Camry, Camry Hybrid, Avalon, Avalon Hybrid, RAV4 Hybrid, Lexus ES 350, Lexus ES 300h dan Tacoma.
Kendati demikian, mereka belum memberikan kepastian berapa lama atau berapa banyak produksi yang akan dipotong. Sementara itu, Honda merasakan masalah rantai pasokan akan memaksa penghentian produksi di sebagian besar pabrik mobil AS dan Kanada selama sepekan mulai Senin (22/3/201).
Selain itu, Volkswagen dan General Motors juga telah mengumumkan hal serupa. .