Bisnis.com, JAKARTA - Mempunyai mobil mulus adalah idaman. Akan tetapi, memerhatikan setiap ruang eksterior mobil, terutama bagian kolong adalah hal yang sulit dilakukan.
Hasilnya, kondisi knalpot mobil kerap luput dari perhatian. Oleh sebab itu, tak heran apabila pipa penyalur gas buang ini seringkali karatan, sehingga membuat kondisi pipa keropos. Apabila dibiarkan terus menerus karatan, kondisi itu bisa membuat knalpot patah.
Satu penyebab knalpot mobil karatan hingga keropos adalah air. Mulai dari mobil yang kerap kena hujan, melibas genangan air, hingga menerobos banjir bisa menjadi sumber masalah.
Mengutip Auto2000, berikut ada 4 langkah mencegah karatan pada knalpot mobil:
1. Hindari Banjir
Mobil yang nekat menerjang banjir atau bahkan terendam banjir harus siap menanggung risiko berupa kotoran dan karat. Air bekas banjir yang membawa lumpur akan menjadi masalah pada knalpot jika tak segera dibersihkan. Oleh sebab itu, jika tak ada keperluan mendesak, jangan coba-coba menerjang jalan yang tergenang air banjir.
2. Bilas Setelah Hujan
Mirip seperti banjir, air hujan juga menjadi penyebab karat pada knalpot mobil. Sebab, saat hujan deras air dari permukaan jalan dapat mengotori bagian pipa knalpot. Oleh karena itu, setelah mobil dipakai segera bilas bagian knalpot dan keringkan dengan kain bekas. Saat mengeringkan pastikan mesin mobil telah lama mati dan knalpot tidak panas.
3. Beri Pelumas
Untuk memperlambat timbulnya karat atau oksidasi maka pengguna mobil bisa memanfaatkan oli atau pelumas. Bagian knalpot yang perlu diberi pelumas adalah bagian leher dan muffler-tip. Siapkan oli mesin bisa bekas atau baru. Lumasi dengan kuas pada bagian-bagian knalpot. Lakukan secara rutin 2 minggu sekali.
4. Keringkan Setelah Cuci Mobil
Kebiasaan cuci mobil yang salah bisa menjadi penyebab karat pada saluran gas buang. Untuk itu, setelah cuci mobil jangan lupa periksa bagian knalpot. Pastikan tidak ada sisa air atau sabun yang masih tertinggal.