Bisnis.com, JAKARTA — Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (Pahami) mengatakan bahwa penjualan aksesori mobil bertahan berkat permintaan perangkat penunjang kenyamanan, yakni audio, jok, karpet dan aksesori lainnya yang dijual dengan harga terjangkau.
Sebagai imbas pandemi, kata Sekretaris Jenderal Pahami Irwan Kusuma, penjualan aksesori kendaraan turun sekira 20 persen dari tahun lalu.
Menurut dia, penurunan itu belum terlalu signifikan dan masih ada peluang penjualan dengan mengandalkan pola mobilitas masyarakat yang memilih mobil memakai pribadi ketimbang angkutan umum untuk menghindari penularan Covid-19.
"Kalau menurut keadaan di lapangan itu audio, jok, karpet dan aksesori lain masih menjadi incaran konsumen di masa pandemi ini. Karena di masa pandemi, banyak orang yang berperjalanan menggunakan mobil pribadi ya," ungkapnya, Senin (15/2/2021).
"Naik sih tidak ya, kebanyakan semua perdagangan menurun, tapi di bidang aksesori turun tidak terlalu signifikan sekitar 20 persen," ujar dia.
Irwan mengatakan bahwa aksesori yang menjadi pilihan konsumen adalah yang dijual dengan harga ekonomis dan alat tersebut fungsional untuk menunjang kenyamanan selama berkendara, misalnya, pelapis jok, karpet, atau audio.
"Para konsumen juga mengincar aksesori yang memang harganya ekonomis," katanya.
Contohnya pada segmen audio, jenis aksesori yang diincar adalah komponen PNP atau plug n play yang tidak terlalu mahal dan bisa dipasang dalam waktu yang singkat.
"Kalau di audio. Ada pemasang cepat [plug n play] yang juga bisa dilakukan home service," jelas dia.
Menurut Irwan, tren untuk aksesori pada tahun ini bisa saja masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya dengan pemasangan aksesori plug n play. Namun, ia juga tidak meyakini 100 persen, karena tren aksesori masih memiliki kendala terhadap pengembangan produk-produk terbaru untuk tahun ini.