Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apple Ramaikan Industri Otomotif, CEO Volkswagen Tak Khawatir

CEO Volkswagen Herbert Diess menilai bahwa rencana Apple untuk memasuki industri otomotif merupakan langkah yang sangat logis.
Logo Volkswagen. /Volkswagen
Logo Volkswagen. /Volkswagen

Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen, mengaku tidak memiliki kekhawatiran atas rencana Apple untuk memasuki industri otomotif.

Dilansir Bloomberg, CEO Volkswagen Herbert Diess menilai bahwa rencana Apple untuk memasuki industri otomotif merupakan langkah yang sangat logis. Menurutnya, produsen iPhone itu dapat memaksimalkan seluruh sumber dayanya di industri otomotif.

Dia menjabarkan bahwa Apple dapat menggabungkan keahlian dan sumber daya yang sangat besar dalam perangkat lunak (software), baterai, dan desain. Meskipun begitu, Diess menyatakan bahwa otomotif tetap memiliki perbedaan dari industri yang selama ini Apple geluti.

“Meski begitu, kami tidak takut. [Apple] tidak akan berhasil mengambil alihnya [industri otomotif] dalam semalam” ujar Diess dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung yang dilansir dari Bloomberg, Minggu (14/2/2021).

Seperti diketahui, raksasa teknologi dari Amerika Serikat dan Asia terus mengembangkan terobosan ke dalam industri otomotif, seiring perkembangan bertahap mobil menjadi kendaraan dengan kemudi otomatis.

Apple akan meramaikan industri otomotif dengan menyiapkan kendaraan otonom yang dapat melaju dengan aman tanpa sopir. Dalam sebuah laporan Departemen Kendaraan Bermotor California, Amerika Serikat armada prototipe otonom Apple telah melaju 18.805 mil atau setara 30.263 km di negara bagian itu pada 2020.

Sepanjang tahun lalu, Apple melaporkan 130 pelepasan sistem otonom di mana pengemudi manusia harus mengendalikan kendaraan, atau rata-rata setiap 145 mil (233 km). Ini merupakan peningkatan dari 64 pelepasan pada tahun 2019, atau satu setiap 118 mil (189 km).

Selain proyek mobil otonom, Apple memang sempat gencar menyampaikan rencana mereka untuk masuk ke industri otomotif melalui produksi massal mobil listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper