Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai peristiwa menghiasi perjalanan industri otomotif di tahun tikus logam atau 2020. Mulai dari Toyota Avanza yang turun takhta, hingga wacana pembebasan pajak mobil yang kembali mengudara.
Kali ini, Bisnis.com mencoba merangkum sejumlah peristiwa di sektor otomotif yang banyak disoroti publik.
Berikut daftarnya:
1. Toyota Avanza Lengser dari Puncak Mobil Terlaris
Toyota Avanza-Veloz resmi turun dari tahta mobil terlaris pada 2020, setelah sepanjang 15 tahun terakhir menjadi model paling laku di Indonesia.
Berdasarkan data penjualan pabrik ke dealer atau wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Avanza-Veloz membukukan 31.883 unit sepanjang periode Januari–November 2020. Capaian itu membuatnya berada di posisi ketiga model terlaris.
Baca Juga
Padahal, sepanjang 2019, Toyota Avanza-Veloz tidak tergoyahkan sebagai model terlaris dengan raihan penjualan wholesales sebanyak 86.374 unit.
Akan tetapi tahun ini berbeda. Kejutan datang dari duet Honda Brio RS dan Brio Satya yang merangsek ke peringkat pertama mobil terlaris di Indonesia. Gaikindo mencatat, penjualan wholesales Honda Brio sepanjang Januari – November 2020 mencapai 36.512 unit.
2. Wacana Pajak Mobil Nol Persen
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pertama kali mengusulkan relaksasi pajak untuk pembelian mobil baru sebesar nol persen pada September 2020.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat itu menuturkan, langkah ini ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor otomotif di masa pandemi.
“Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru 0 persen sampai bulan Desember 2020,” kata Agus lewat keterangan resmi, 14 September 2020.
Selain berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi sektor otomotif, usulan pemangkasan pajak pembelian mobil baru juga diyakini mampu menstimulasi minat beli dari konsumen.
Namun, usulan relaksasi pajak pembelian mobil baru ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Menkeu, pemerintah sedang fokus untuk mengoptimalkan paket insentif yang telah dikeluarkan untuk semua pelaku industri.
3. Komitmen Pengembangan Kendaraan Listrik Toyota di Indonesia
Perusahaan raksasa otomotif asal Jepang, Toyota mempersiapkan rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.
Asia Region CEO Toyota Motor Corporation, Yoichi Miyazaki mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor.
“Setidaknya dalam 5 tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota juga sudah siap untuk mendukung penerapan B30 di Indonesia,” ujarnya pada awal Desember 2020.
Dana yang diinvestasi dalam 5 tahun ke depan sebesar US$2 miliar atau setara Rp28,28 triliun. Toyota juga memperkirakan konsumsi bahan bakar akan mengalami penurunan hingga 126 juta liter bahan bakar pada tahun 2025.
4. Toyota Innova Berganti Rupa
PT Toyota Astra Motor merilis Innova versi penyegaran atau facelift ke publik pada 15 Oktober 2020. Innova anyar ini memiliki grill baru, lampu kabut LED yang hanya ada di varian V, V Luxury, dan Venturer, serta desain baru pelek dua warna untuk semua varian. Semua varian menggunakan pelek 16 inci, kecuali Venturer 17 inci.
Venturer juga memiliki bumper dan desain spoiler belakang baru. Lalu varian V, V Luxury, dan Venturer mendapatkan lampu besar LED proyektor. Garnish di pintu belakang untuk semua varian kecuali G.
Harga Kijang Innova baru menjadi Rp337,6 juta sampai dengan Rp495,7 juta, sedangkan harga sebelumnya, Rp326,05 juta hingga Rp482,6 juta. Artinya, model ini mengalami kenaikan harga di rentang Rp11 juta - Rp13 juta.
5. Pandemi Covid-19 Tunda Sejumlah Pameran Otomotif
Virus corona memaksa dua ajang pameran otomotif berskala internasional di Indonesia, yakni Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor Show (IIMS) batal digelar.
Langkah ini diambil masing-masing pihak karena pandemi Covid-19 belum dapat diintervensi. Jadwal baru perhelatan pameran otomotif GIIAS dan IIMS 2020 sempat dirilis ke publik, tetapi demi keselamatan dan kesehatan para pengunjung serta peserta pameran, maka penyelenggaraan GIIAS dan IIMS diundur hingga tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
