Bisnis.com, JAKARTA -- Pengembang teknologi kendaraan otonom (self-driving car) Nuro telah mendapatkan izin untuk mengoperasikan layanan dari lembaga berwenang di California, AS.
Hal ini memungkinkan armada-armada tanpa pengemudi Nuro beroperasi secara komersial di jalan umum California di dua daerah dekat kantor Nuro di Bay Area.
Layanan Nuro itu akan dimulai dengan armada kendaraan Prius dalam mode otonom penuh, diikuti kendaraan listrik R2 yang dirancang khusus, mengutip Antara, Kamis (24/12/2020).
Sejak California mengadopsi salah satu undang-undang kendaraan otonom pertama di negara itu pada tahun 2012, otoritas setempat terus menyusun kerangka peraturan yang tahun lalu mencakup kendaraan pengiriman kecil seperti milik Nuro.
Kerangka kerja ini menyiapkan proses perizinan tiga tahap bagi perusahaan untuk beralih dari pengujian dengan penggerak keselamatan, ke pengujian tanpa pengemudi, dan sekarang akhirnya, ke penerapan komersial.
Sementara itu, Zoox, perusahaan mobil otonom yang diakuisisi Amazon, merilis robotaxi atau moda angkutan dengan aplikasi dan tanpa sopir, yang mampu mengangkut empat penumpang dalam sekali perjalanan pada pekan lalu.
Zoox dalam siaran pers di laman resmi perusahaan, Senin (14/12/2020) menyatakan bahwa mobil itu dirancang untuk mobilitas perkotaan yang padat.
Desain interior mobil berdesain minibus futuristik itu dirancang sendiri oleh Zoox, dengan dua bangku yang saling berhadapan.
Tidak ada pengemudi maupun setir pada mobil itu karena digerakkan secara otonom, dan berjalan sesuai navigasi pada peta.
Mobil dengan ukuran lebih kecil dari Mini Cooper versi standar itu dapat berjalan dalam dua arah dengan kecepatan maksimal 75 mil per jam.
"Kendaraan itu sedang diuji di pangkalan perusahaan di Foster City, California, serta Las Vegas dan San Francisco," tulis Zoox.
Seperti diketahui, pengembangan mobil otonom menjadi tren dunia. Indonesia juga telah mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan otonom (autonomous vehicle) atau kendaraan swakemudi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengembangan kendaraan otonom diperlukan mengingat pemerintah telah memiliki rencana untuk memindahkan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur yang akan dirancang dengan konsep smart, green, dan sustainable city sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.