Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otomotif 2020 Lemah, Gaikindo Ungkap Faktor Pemulihan 2021

Gaikindo mencatat bahwa kinerja penjualan ritel otomotif pada November 2020 tumbuh 21,2 persen dibandingkan dengan Oktober.
Distribusi mobil dari pabrikan ke dealer. /ACEA
Distribusi mobil dari pabrikan ke dealer. /ACEA

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia melihat upaya pemulihan industri otomotif nasional akan bergantung pada sejumlah faktor.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa pemulihan industri otomotif akan sangat tergantung dari sejumlah poin. Pertama adalah komoditas. Menurutnya, jika sektor tersebut baik, penjualan otomotif akan menanjak.

“Jika komoditas bagus, otomotif terangkat. Kelapa sawit naik, otomatis penjualan truk naik. Kemudian batu bara bagus, otomotif juga ikut terangkat naik. Jadi, komoditas sangat berperan,” ujar Nangoi kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Kedua adalah logistik. Dia menuturkan bahwa kalau logistik dan ekonomi membaik, otomotif juga akan bagus. Faktor ketiga adalah pembangunan infrastruktur yang juga sangat memengaruhi kinerja industri kendaraan bermotor, serta turisme.

Di sisi lain, dia juga berharap agar vaksin Covid-19 sudah bisa dijalankan mulai akhir tahun 2020. Dengan demikian, industri otomotif sudah bisa bergerak menuju pemulihan.

Sejauh ini, pasar otomotif telah menunjukkan pemulihan secara bertahap hingga November 2020, setelah terpuruk pada kuartal II/2020.

Gaikindo mencatat bahwa kinerja penjualan ritel otomotif pada November 2020 tumbuh 21,2 persen dibandingkan dengan Oktober, yakni dari 46.284 unit menjadi 56.106 unit.

Sementara itu, kinerja penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales naik tipis 9,8 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Gaikindo mencatat wholesales pada November menyentuh angka 53.844 unit, sedangkan Oktober 49.018 unit.

Kendati demikian, penjualan mobil pada November 2020 belum mendekati capaian tahun lalu. Gaikindo mencatat penjualan ritel sepanjang November terkoreksi 39,9 persen dan wholesales anjlok 41 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara itu, total kumulatif penjualan ritel otomotif sepanjang Januari sampai dengan November 2020 masih tertekan di angka 509.788 unit atau turun 46 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun wholesales turun 49,8 persen secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper