Bisnis.com, JAKARTA - General Motors (GM) berambisi memenangi persaingan pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Selain menyiapkan sedikitnya 30 model baru mobil listrik hingga 2025, pabrikan AS ini juga meningkatkan komitmen dari keuangan.
CEO GM Mary Barra menyatakan bahwa perusahaan meningkatkan komitmen keuangan untuk pengembangan mobil listrik dan mobil otonom GM menjadi 27 miliar dolar atau sekira Rp380 triliun, naik 20 miliar dolar dibandingkan dengan rencana semula sebelum pandemi Covid-19.
“Perubahan iklim itu nyata, dan kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan menempatkan semua orang di kendaraan listrik,” kata Mary Barra dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (30/11/2020).
Saat ini, GM sedang dalam proses transisi ke portofolio serba listrik dari posisi yang kuat dan kami berfokus pada pertumbuhan. GM dapat mempercepat rencana kendaraan listrik karena cepat membangun keunggulan kompetitif dalam baterai, perangkat lunak, integrasi kendaraan, manufaktur, dan pengalaman pelanggan.
Pada 2025, GM akan meluncurkan 30 EV di seluruh dunia, dan lebih dari dua pertiganya akan tersedia di Amerika Utara. Model listrik semua akan tersedia pada merek-merek di bawah GM, baik itu Cadillac, GMC, Chevrolet, dan Buick.
GM telah menciptakan keunggulan dalam teknologi baterai kendaraan listrik melalui baterai Ultium-nya yang praktis dan fleksibel. Dengan baterai Ultium, kendaraan listrik GM mendatang mampu menempuh 450 mil atau sekitar 724,2 km untuk satu kali pengisian penuh.
Baca Juga
Ultium sudah mewakili pencapaian tonggak dalam bidang elektrifikasi, dengan biaya paket baterai hampir 40 persen lebih rendah daripada yang ada di Chevrolet Bolt EV. Terlepas dari pandemi, pekerjaan GM pada EV dipercepat selama 2020.
Sekarang, hanya 8 bulan setelah teknologi tersebut pertama kali diungkapkan, GM memproyeksikan bahwa paket Ultium generasi kedua, yang diperkirakan siap pada pertengahan dekade ini, akan berharga 60 persen lebih murah daripada baterai yang digunakan saat ini dengan kepadatan energi dua kali lipat.
Bukan hanya pada investasi teknologi dan manufaktur, GM juga baru-baru ini merekrut 3.000 teknisi sistem kelistrikan, perangkat lunak infotainment, dan kontrol, ditambah pengembang untuk Java, Android, iOS, dan platform lainnya.
GM terus menjajaki pemberian lisensi pihak ketiga untuk arsitektur Ultium EV, baterai, dan sistem propulsi, bersama dengan teknologi sel bahan bakar Hydrotec yang dikembangkan bersama Honda.