Bisnis.com, JAKARTA – PT Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Persero) atau DAMRI menerima penyerahan secara simbolis stasiun pengisian daya atau charger station bus listrik saat peringatan HUT ke-74 perusahaan.
Direktur Teknik dan Fasilitas DAMRI Arifin mengatakan penyerahan simbolis charger station dari PT Spora Teknika Indonesia kepada Direksi DAMRI merupakan wujud keseriusan perusahaan dalam mengelola bus listrik sebagai moda transportasi ramah lingkungan.
“Dengan charger station, DAMRI mulai melengkapi fasilitas yang dibutuhkan untuk rencana operasional bus listrik. Di samping itu, fasilitas ini nantinya dapat digunakan masyarakat umum untuk mengisi daya pada kendaraan listrik mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11/2020).
Penyerahan secara simbolis tersebut diterima oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha DAMRI Sandry Pasambuna, yang disaksikan jajaran Direksi dan para anggota Dewan Pengawas DAMRI.
Arifin menyatakan lewat penggunaan bus listrik, DAMRI berinovasi untuk penggunaan alat produksi dengan energi lebih ramah lingkungan, resilien, berkelanjutan, inovatif, modern, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat.
“DAMRI juga telah menerima prototipe kendaraan untuk uji coba bus medium bermesin belakang pertama di Indonesia dari PT Asian Auto International (AAI), yang akan dioperasikan untuk mendukung kebutuhan angkutan di Jakarta,” ujarnya.
Baca Juga
Dia menambahkan serah terima dilaksanakan di Kantor Cabang Angkutan Bandara Soekarno-Hatta dalam rangkaian acara perayaan HUT ke-74.
Direktur Utama Perum DAMRI S.N. Milatia Moemin sempat menyatakan bahwa perusahaan sejak 2018 sudah merencanakan ekspansi besar bus listrik.
DAMRI memiliki dua skema pengadaan bus listrik, yakni melalui penggantian bus angkutan Bandara Soekarno-Hatta dan masuk ke pengadaan bus dari Transjakarta.
Pertama, DAMRI mengganti 400 – 500 unit bus yang ada di Bandara Soekarno Hatta dalam 5 tahun, 70 persen dari armada itu. Kedua, masuk menjadi layanan Transjakarta (TJ).