Bisnis.com, JAKARTA – Perlakuan terhadap mobil bertransmisi manual ataupun matik saat melintas jalan tanjakan atau pegunungan tidak jauh berbeda. Namun, mengoperasikan mobil matik relatif lebih mudah karena pengemudi tidak perlu kopling untuk memindahkan gigi.
Meski terlihat mudah, tetapi ada cara yang dapat dilakukan pengemudi ketika melibas tanjakan dengan mobil matik. Andik Kurniawan, Kepala Bengkel Auto2000 Malang Singosari, Jawa Timur, membagikan sejumlah tip seputar hal tersebut.
Dia menuturkan semua mode pada gigi matik terdiri atas P, R, N, 2, 3, dan D. Menurutnya, saat melibas tanjakan yang tidak terlalu tinggi, pengemudi bisa menggunakan mode D.
“Mode ini adalah yang paling enak dan paling mudah. Di D gigi akan berpindah-pindah sendiri menyesuaikan kontur jalanan dan bukaan gas. Tidak perlu pindah-pindah gigi,” ujarnya dikutip dari laman resmi Auto2000, Senin (16/11/2020).
Andik menambahkan, apabila melintasi daerah wisata pegunungan, seperti Bromo ataupun Kawasan Puncak, Bogor, pengemudi dapat menggunakan mode 2 dan L karena keduanya memiliki engine brake atau pengereman mesin.
“Jadi meskipun mobil tidak direm, itu seolah-olah mobil mampu tertahan hingga tidak maju. Engine brake ini sangat aman untuk pengemudi dan untuk mobilnya dan juga lebih awet untuk sistem remnya,” tuturnya.
Baca Juga
Pada dasarnya, penggunaan mode 2 dan L untuk melintasi daerah wisata pegunungan bertujuan untuk mengail tenaga dan torsi. Hal tersebut juga akan membuat konsumsi bensin menjadi jadi lebih efisien.
Sementara itu, jika pengemudi melintas di jalan tol, mode D dan 3 bisa menjadi pilihan. Apabila ingin mendahului kendaraan lain, pengemudi bisa menggunakan mode 3.