Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Rilis Paket Baru Insentif Kendaraan Listrik, Ini Detilnya

Thailand menyetujui banyak insentif anyar yang mencakup mobil listrik, bus, truk, sepeda motor, dan kapal untuk mempromosikan produksi lokal kendaraan listrik dan rantai pasokannya.
Mobil listik BMW i3 ke-200.000 unit menjalani pemeriksaan akhir di fasilitas perakitan BMW di Leipzig, Jerman. BMW juga memiliki fasilitas produksi mobil listrik dan baterai di Thailand. /BMW Group.
Mobil listik BMW i3 ke-200.000 unit menjalani pemeriksaan akhir di fasilitas perakitan BMW di Leipzig, Jerman. BMW juga memiliki fasilitas produksi mobil listrik dan baterai di Thailand. /BMW Group.

Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan memperebutkan investasi di sektor manufaktur kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara makin ketat, setelah Thailand meluncurkan paket insentif baru.

Sebelumnya, Indonesia telah merilis perpres percepatan kendaraan bermotor listrik di jalan raya dengan segudang insentifnya, adapun Singapura telah menggaet Hyundai untuk membangun pusat riset dan pengembangan pabrikan Korea itu.

Terbaru, pemerintah Thailand menyetujui banyak insentif anyar yang mencakup mobil listrik, bus, truk, sepeda motor, dan kapal untuk mempromosikan produksi lokal kendaraan listrik dan rantai pasokannya.

Paket baru, disetujui oleh Dewan Investasi negara yang diketuai oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha, termasuk pembebasan pajak tiga tahun untuk produsen kendaraan hibrida plug-in dan pembebasan pajak penghasilan badan delapan tahun untuk pembuat kendaraan listrik baterai.

Insentif, yang menggantikan serangkaian manfaat yang berakhir pada 2018, "akan mempercepat pengembangan produksi EV dan rantai pasokan terkait di Thailand, dan memungkinkan seluruh sektor bergerak ke tingkat yang lebih tinggi," kata Duangjai Asawachintachit, sekretaris jenderal dewan, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg.

Proyek BNEF

Thailand, yang sudah menjadi pusat produksi mobil di Asia Tenggara, berupaya memposisikan dirinya sebagai pusat kendaraan bertenaga baterai karena negara-negara bersaing untuk menarik investasi dari pembuat mobil global.

Kombinasi kebijakan dan insentif nasional Thailand diklaim paling maju di kawasan ini, menurut BNEF.

Berikut detil utama dari paket tersebut adalah:

(1) Produsen kendaraan roda empat harus menginvestasikan minimal 5 miliar baht (US$161 juta) agar memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak.

(2) Mereka yang berinvestasi kurang dari 5 miliar baht akan mendapatkan pembebasan pajak selama 3 tahun

(3) Perusahaan yang berinvestasi untuk memproduksi sepeda motor, roda tiga, bus, dan truk berhak mendapatkan pembebasan pajak penghasilan badan selama 3 tahun.

(4) Produsen kapal bertenaga listrik dengan tonase kotor kurang dari 500 akan mendapatkan keringanan pajak penghasilan badan selama delapan tahun

(5) Untuk suku cadang penting termasuk harness tegangan tinggi, roda gigi reduksi, sistem pendingin baterai, dan sistem pemutusan regeneratif, proyek akan menerima pembebasan pajak perusahaan selama delapan tahun.

(6) Proyek untuk produksi modul baterai dan sel untuk pasar lokal akan mendapatkan pengurangan bea masuk sebesar 90% selama dua tahun untuk bahan mentah atau bahan penting yang tidak tersedia di Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper