Bisnis.com, JAKARTA - Dalam sepekan sejak diluncurkan, model terbaru Proton X50 berhasil meraup angka pemesanan sebanyak 20.000 unit, seiring dengan geliat pasar Malaysia yang mendapatkan rangsangan pajak 0 persen untuk kendaraan baru.
Proton X50 adalah adik dari model sport utility vehicle Proton X70. Proton X50 yang resmi masuk jalur produksi sejak 15 Oktober 2020 ini dilengkapi dengan teknologi yang setara dengan X70 meski dimensi ukurannya lebih kompak.
Roslan Abdullah, Chief Executive Officer Proton Edar--distributor Proton, mengatakan bahwa pemesanan Proton X50 telah dibuka sehari setelah model tersebut masuk jalur produksi di Pabrik Tanjung Malim.
"Hanya dalam 2 pekan setelah pemesanan dibuka, angka booking ternyata di atas ekspektasi kami. Proton berterima kasih kepada pelanggan," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan pers Proton, Selasa (6/10/2020)
Roslan Abdullah memastikan bahwa Proton pemenuhan selama tiga bulan terakhir 2020, sambil terus menekankan kualitas produk.
Program Penilaian Mobil Baru untuk Negara-negara Asia Tenggara (Asean NCAP) mengumumkan bahwa Proton X50 telah menjalani uji dan berhasil meraih peringkat Bintang 5. Artinya, model sport utiliy vehicle produksi Malaysi ini sangat aman dikendarai, baik untuk pengemudi maupun penumpang.
"Dengan senang hati kami mengumumkan bahwa Proton X50 telah berhasil mencapai peringkat Asean NCAP Bintang 5. Rincian hasil akan segera dirilis," demikian Asean NCAP dalam keterangan persnya yang dikutip Selasa (6/1/2020).
Seperti model lainnya, Proton X50 akan menikmati kebijakan pajak penjualan 0 persen untuk produk kendaraan bermotor di pasar Malaysia. Kebijakan ini diterapkan untuk merangsang pasar yang melesu akibat terdampak pandemi Covid-19.
Hasilnya, Proton mencatatkan pertumbuhan penjualan. Pada September 2020, Proton mencatatkan penjualan 11.935 unit, tertinggi kedua pada 2020. Penjualan September tumbuh 4,9 persen dibandingkan Agustus dan 33,6 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2019.
Total penjualan untuk tahun ini saat ini mencapai 73.607 unit, 4,3% lebih cepat dari tahun lalu dan setara dengan diperkirakan pangsa pasar 21,6%, menempatkan perusahaan di urutan kedua dalam tabel penjualan otomotif Malaysia.