Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Jual Bugatti, VW Siap Lepas Lamborghini

Grup Volkswagen sedang meninjau ulang masa depan dari merek-merek mewah berperforma tinggi, yaitu Lamborghini, Bugatti, dan Ducati.
Lamborghini Sian Roadster di Mudetec. /Lamborghini
Lamborghini Sian Roadster di Mudetec. /Lamborghini

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Volkswagen sedang meninjau ulang masa depan dari merek-merek mewah berperforma tinggi, yaitu Lamborghini, Bugatti, dan Ducati.

Seperti yang diberitakan Automotive News Europe, langkah itu diambil Volkswagen (VW) untuk fokus memproduksi mobil listrik dan otonom secara massal

Menurut laporan perusahaan bulan lalu, VW sedang dalam pembicaraan untuk menjual Bugatti ke spesialis mobil listrik asal Kroasia, Rimac. Usai Bugatti, VW dikabarkan siap melepas Lamborghini ke pasar saham.

Eksekutif perusahaan mengatakan bahwa VW Group, yang juga memiliki merek VW, Audi, Porsche, Seat dan Skoda, sedang meninjau sumber daya VW dalam mengembangkan platform listrik.

Oleh karena itu, VW menyiapkan opsi seperti restrukturisasi, dan pencatatan atau penjualan, Keputusan akhir dari seluruh rencana tersebut akan keluar awal November nanti.

CEO VW Herbert Diess saat ini sedang menghadapi pilihan sulit guna mencari cara baru untuk mendanai perpindahan dari mesin berbahan bakar ke platform listrik.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Diess menolak untuk mengomentari masa depan merek-merek berperforma tinggi. Namun, dia mengakui bahwa Volkswagen perlu mengubah diri untuk menghadapi era mobil listrik dan otonom.

"Kami terus melihat portofolio merek kami. Terutama yang selama fase perubahan mendasar dalam industri ini. Mengingat pasar terganggu, kami harus fokus dan bertanya pada diri sendiri apa arti transformasi bagi masing-masing bagian grup," ujar Diess.

Menurutnya, merek harus diukur dengan persyaratan baru, seperti elektrifikasi, jangkauan, digitalisasi dan konektivitas kendaraan. "Ada ruang baru untuk bermanuver dan setiap merek harus menemukan tempat baru," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper