Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polusi Udara Jakarta di Level Tak Sehat, 18 September

Tingkat polusi udara di Jakarta pada pagi hari ini mencapai level AQIUS 149 atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Seorang pekerja membawa sejumlah knalpot mobil di pasar suku cadang otomotif. Polusi udara di Jakarta di antaranya disebabkan oleh asap kendaraan bermotor yang keluar melalui knalpot. /Reuters-Adnan Abidi
Seorang pekerja membawa sejumlah knalpot mobil di pasar suku cadang otomotif. Polusi udara di Jakarta di antaranya disebabkan oleh asap kendaraan bermotor yang keluar melalui knalpot. /Reuters-Adnan Abidi

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat polusi udara di Jakarta pada pagi hari ini mencapai level AQIUS 149 atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Angka tersebut lebih buruk dari tingkat polusi rata-rata sepanjang hari ini Jumat (18/9/2020) yang diprakiraan Qair di level AQIUS 110.

Tingkat polusi dengan AQIUS 101-150 adalah Unhealty, yang mana meningkatkan kemungkinan efek samping dan gangguan jantung dan paru-paru di kalangan masyarakat umum.

Level Unhealty setingkat lebih buruk dari Unhealty for Sensitive Groups 101-150 USAQI--yang menunjukkan kondisi yang mana masyarakat umum dan individu sensitif pada khususnya berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.

Bagaimana untuk melindungi diri dari pulusi udara di Jakarta? Tutup pintu untuk menghindari udara luar yang kotor. Selain itu, hindari aktivitas di luar ruangan, terutama bagi kelompok rentan kesehatan. Gunakan masker untuk melindungi diri saat aktivitas di luar.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan biang utama penyebab polusi udara di Jakarta disebabkan oleh asap kendaraan bermotor.

Sektor transportasi menyumbang polusi udara sekitar 75 persen, dan sisanya dari sektor industri, dan rumah tangga.

Polusi Udara Jakarta di Level Tak Sehat, 18 September


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper