Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Pemprov DKI Kendorkan Target Bus Listrik TransJakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpaksa melakukan relaksasi terhadap capaian target penerapan kendaraan listrik berbasis baterai untuk armada TransJakarta akibat dampak pandemi Covid-19.
Tiga bus listrik melintas saat diuji coba di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA
Tiga bus listrik melintas saat diuji coba di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpaksa melakukan relaksasi target penerapan kendaraan listrik berbasis baterai untuk armada TransJakarta akibat dampak pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan relaksasi tersebut merupakan dampak dari pengalihan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Target kami untuk penggunaan bus listrik pada seluruh armada TransJakarta pada 2030 tidak dihilangkan, tetap ada. Namun, kami lakukan relaksasi menyesuaikan kondisi yang ada imbas pandemi," ujarnya dalam lokakarya bertajuk Kesiapan Industri Electric Vehicles, Selasa (8/9/2020).

Dia menjelaskan bahwa pada tahun ini seharusnya ada 100 bus listrik yang siap beroperasi. Namun, kehadiran pandemi virus corona membuat Pemprov DKI melakukan relaksasi dan berfokus mengalokasikan APBD guna menangani wabah tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa pemprov bakal menambah bus listrik menjadi 100 unit pada akhir 2020. Namun, hingga saat ini jumlah bus listrik yang tersedia baru dua unit.

Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Bus Listrik PT TransJakarta Ery Priawan, mengatakan perusahaannya saat ini sudah melakukan uji coba terhadap dua bus listrik merek BYD buatan China selama tiga bulan untuk rute Balai Kota-Blok M.

"Mengapa perusahaan melakukan uji coba bus listrik merek BYD? Karena bus tersebut sudah melalui proses legalitas dan dinilai layak untuk beroperasi di jalan raya," katanya.

TransJakarta, katanya, selain menerima bus listrik dari BYD juga menerima tawaran kendaraan serupa dari berbagai merek seperti Skywell, INKA, Edison, Zhongton, MAB, dan Golden Dragon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper