Bisnis.com, JAKARTA - Pemesanan mobil hibrida dan listrik melonjak di pasar Eropa pada Agustus 2020. Peningkatan ini pun membawa kinerja penjualan ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Menurut peneliti pasar mobil, Jato Dynamics, pemesanan kendaraan hibrida plug-in (PHEV) meningkat empat kali lipat, sementara kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) melonjak dua kali lipat pada Agustus. Total, penjualan mobil listrik hanya turun 4 persen dari tahun lalu.
"Jika situasi saat ini terus membaik, kami bisa mulai berbicara tentang pemulihan berbentuk kurva 'V' di industri mobil Eropa," tulis analis global untuk Jato Dynamics, Felipe Munoz, mengutip Bloomberg, Selasa (1/9/2020).
Munoz menyatakan bahwa permintaan mobil listrik meningkat karena semakin banyaknya pilihan model yang lebih terjangkau dan meningkatnya persaingan harga yang kompetitif.
Di sisi lain, pemerintah di negara-negara Eropa, seperti Jerman dan Prancis, juga telah memulai penjualan yang berfokus pada model listrik. Kendaraan hibrida, PHEV, dan BEV mengontribusi 18 persen penjualan kendaraan bulan lalu, naik 7,5 persen dibandingkan 2019.
Empat dari lima mobil hybrid terlaris adalah model Toyota Motor Corp, sedangkan Zoe dari Renault SA mendominasi segmen listrik. Adapun, Tesla mengalami perlambatan akibat anjloknya pemesanan yang mencapai 76 persen, atau hanya lebih dari 1.000 unit.
Baca Juga
"Tesla kehilangan pijakan tahun ini di Eropa. Beberapa di antaranya dapat dijelaskan oleh masalah yang berkaitan dengan kontinuitas produksi di California, tetapi juga oleh persaingan yang tinggi dari merek yang bermain sebagai penduduk lokal di Eropa," kata Munoz.
Pada tahun ini, sedikitnya ada 10 mobil listrik baru yang dipasarkan di Eropa, dii antaranya adalah Volkswagen ID.3, Peugeot 209, Mini Electric, MG ZS, Porsche Taycan dan Skoda Citigo yang hadir melengkapi segmen ini.