Bisnis.com, JAKARTA - Sejak ditawarkan pada 2016, Mercedes me Adapter telah digunakan oleh setengah juta unit mobil merek Jerman itu. Adaptor ke-500.000 terbaru telah diaktifkan di Malaysia.
Mercedes me Adapter adalah fitur mobil terhubung yang ditawarkan bagi model Mercedes-Benz seri lama dari tahun produksi 2020 yang belum terhubung. Fitur ini memungkinkan bahwa bukan hanya model terbaru Mercedes-Benz yang bisa terhubung dengan smartphone tetapi juga model lama.
“Mercedes me Adapter kami memungkinkan banyak pemilik Mercedes-Benz lama menikmati manfaat dari kendaraan terhubung,” kata Britta Seeger, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, dalam keterangan pers, Jumat (21/8/2020).
Adaptor ke-500.000 unit telah diaktifkan di Malaysia. Kendaraan yang dilengkapi dengan adaptor kini berada di jalan raya di 33 pasar di Eropa dan kawasan Asia / Pasifik. Dengan Estonia, Lituania dan Siprus, tiga pasar lagi akan ditambahkan tahun ini.
Sejak Agustus tahun ini, pelanggan memiliki opsi untuk memasang adaptor di mobil Mercedes-Benz mereka sendiri dan tanpa mengunjungi mitra servis bersertifikat. Proses penginstalan layanan mandiri di aplikasi memandu pengguna melalui langkah-langkah individual. Ini memungkinkan pengaktifan dalam hitungan menit.
Aktivasi memerlukan penginstalan Adaptor Mercedes me, akun pengguna Mercedes me dan koneksi dengan Aplikasi Adaptor Mercedes me. Informasi dibacakan dari kendaraan dan diunggah ke dalam aplikasi melalui Bluetooth. Aplikasi ini menawarkan kepada pemilik Mercedes-Benz berbagai fungsi dari empat area utama: kendaraan saya, mobilitas, statistik, dan layanan.
Baca Juga
SPBU terintegrasi dan pencari tempat parkir adalah salah satu fitur yang paling umum digunakan, dengan pelanggan yang mengakses fungsi ini rata-rata 150.000 kali sepekan. Fungsi ini menunjukkan SPBU di daerah sekitarnya beserta harga bahan bakar dan jam buka, dan menunjukkan ruang parkir yang tersedia di tempat parkir terdekat, termasuk biaya parkir.
Fungsi populer lainnya adalah telediagnostik, di mana aplikasi mengeluarkan pesan peringatan untuk memberi tahu pengguna secara langsung tentang malfungsi atau masalah yang berkaitan dengan kendaraan.
Di ponsel cerdas mereka, pelanggan dapat mengawasi semuanya - mulai dari level oli rendah hingga voltase baterai rendah hingga tekanan ban kritis. Aplikasi ini memberi tahu dealer secara otomatis saat layanan jatuh tempo. Pelanggan dapat membuat janji temu online di aplikasi dan menghubungi mitra layanan mereka dan hotline 24 jam langsung di telepon atau melalui email.
Selain fitur pada topik sehari-hari seperti parkir, pengisian bahan bakar, dan navigasi, Aplikasi Mercedes me Adapter juga memberikan informasi tentang kendaraan dan layanan untuk pemiliknya. Faktor-faktor seperti ketinggian bahan bakar, oli mesin dan temperatur cairan pendingin, beban engine, dan temperatur masuk digambarkan dalam apa yang dikenal sebagai Cockpit.
Gaya mengemudi individu dianalisis melalui fitur Skor Pengemudi. Ini mendokumentasikan perilaku akselerasi dan pengereman pengemudi untuk memungkinkan pengendaraan yang nyaman dan ekonomis.
Perjalanan sebelumnya dan pemberhentian pengisian bahan bakar dapat dilihat di area Statistik - daftar tersebut dapat diekspor dan dapat berfungsi sebagai dasar untuk membuat log. Aplikasi ini mengingatkan pengguna secara otomatis ketika tekanan ban atau level oli perlu diperiksa atau saat servis berikutnya harus dilakukan, yang menunjukkan sisa waktu dan jarak tempuh.
Pengalaman 4.0
Mercedes me Adapter merupakan bagian integral dari inisiatif penjualan "Pengalaman Pelanggan Terbaik 4.0" di divisi Mobil Mercedes-Benz. Dengan "Pengalaman Pelanggan Terbaik 4.0", merek Mercedes-Benz berfokus pada perubahan kebutuhan pelanggan di era digital.
Pelanggan harus ditawari pengalaman mewah dan nyaman kapan pun mereka ingin berhubungan dengan Mercedes-Benz - terlepas dari waktu, tempat, atau saluran yang mereka gunakan. Itulah sebabnya Mercedes-Benz secara mulus memadukan ritel fisiknya dengan saluran digital dan mendesain ulangnya dengan konsep toko dan lokasi yang inovatif.
Pada saat yang sama, perusahaan mengharapkan untuk mencapai seperempat dari penjualan mobil penumpang global bersama dengan mitra penjualannya melalui saluran online pada 2025.
Digitalisasi penjualan juga mencakup bengkel dan bisnis purna jual: Mercedes-Benz mengharapkan 80 persen dari semua janji temu layanan akan dipesan secara online pada 2025. Pelanggan akan menerima penawaran individu dan saran janji temu yang dapat mereka terima dengan mudah hanya dengan satu klik.
Landasan untuk pengembangan penjualan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini telah diletakkan pada 2013 dengan "Pengalaman Pelanggan Terbaik" untuk membuat pelanggan baru dan yang sudah ada akses ke produk dan layanan Mercedes-Benz lebih mudah.
